INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Akibat keterlambatan pengesahaan APBD Kabupaten Indragiri Hilir di tahun 2017, membuat seluruh program dan pembangunan di negeri hamparan kelapa dunia menjadi terhambat.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Inhil Said Syarifuddin, saat acara pertemuan bersama tokoh sahabat kelapa Indonesia di Tembilahan, Selasa (28/2/17) kemarin.
"Seharusnya bulan ini sudah disahkan APBD Inhil berjumlah 2,1 Triliun. Untuk perluasaan pembangunan, infrastruktur dan lain sebagianya. Dalam waktu dekat ini akan segera disahkan," ungkap Said, Rabu (1/3/17).
Sekda menegaskan, keterlambatan ini akan dikejar, dengan upaya kerja keras seluruh pihak yang masuk dalam program kerja Pemkab Inhil. Tidak ada lagi kata bersantai dan menyia-nyiakan waktu yang sudah terbuang saat ini.
"Ya mudahan secepatnya ketuk palu. Tadi sudah saya kumpulkan SKPD, sudah diarahkan agar bagaimana keterlambatan ini tidak menjadi halangan," katanya.
Lanjut Said, pada Bulan Maret 2017 ini sudah dimulai lelang. Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) sudah dibentuk dan sudah ditandatangani oleh Bupati Inhil. Menurut Said, untuk lelang akan dimulai dengan pelelangan pekerjaan perencanaan dan pengawasan baru kemudian dilelang pekerjaan fisik lainnya.
"Dengan keterlambatan 2 bulan ini kita harus betul-betul kerja keras, tak bisa berlengah-lengah. Keterlambatan ini harus dikejar agar tidak jadi hambatan dan progran pembangunan bisa berjalan dengan baik," imbuhnya. (ipc)