INHILKLIK.COM, INDIA - Selama lebih tiga dekade, perempuan bernama Pratima Devi ini merawat 400 ekor anjing terlantar di kiosnya. Devi yang dijuluki "Dog Lady Of Delhi" ini rela merawat ratusan anjing, meski hidupnya sangat sederhana.
Devi -- yang kini berusia 65 tahun-- terlahir dari keluarga miskin India.
Dinikahkan saat berusia tujuh tahun, dengan lelaki 10 tahun lebih tua darinya.
Anak pertama lahir saat Devi masih 14 tahun. Namun demikian, pernikahannya jauh dari bahagia. Suami Devi yang penangguran, kerap pulang malam mabuk.
Nestapa Devi kian bertambah lantaran kerap disiksa ibu mertua.
Saking miskinnya kehidupan, Devi mengirim anaknya yang berusia lima tahun untuk bekerja ke New Delhi.
Lantaran kerap disiksa suami dan mertua, tak lama kemudian, Devi kabur dari rumah dan hidup bersama anaknya di Delhi. Hidup baru pun dimulai.
Devi bekerja sebagai pembantu di rumah aktor terkenal. Juga membuka sebuah warung teh.
Di warung itulah Devi bertemu dengan anjing-anjing terlantar.
Saat ekonomi mulai membaik, derita kembali dirasakan Devi. Tetangga yang iri akan kesuksesan usaha teh Devi, membakar kios. Kios ludes, anjing liar yang dirawat Devi turut mengalami luka bakar.
Insiden tersebut membuat Devi kembali melarat. Dia hidup di jalan, memulung sampah. Pernah suatu waktu, Devi dan anaknya tak makan empat hari, karena tak punya uang barang sepeser.
Tapi, Devi orang yang ulet. Dia mampu bangkit, kembali membuka usaha kios teh.
Kecintaan merawat anjing terlantar pun tak pudar. Di gubuk beratap terpal, Devi berbagi ruang dengan sekitar 400 anjing terlantar.
Tiap hari, Devi merawat Anjing-anjinya penuh cinta. Makan dan medis diberikan, meski keuangan Devi seadanya.
"Tiap hari mereka makan nasi dan daging. Sekitar 125 kilogram nasi dan 5 kilogram daging," tutur Devi.
Pun jika ada anjing sakit. Devi sekelebat membawa ke dokter hewan, membayar dengan tabungan ala kadarnya.
"Aku suka merawat anjing. Aku bahagia ketika bisa menolong dan membantu mereka. Mereka tidak tidur jika tidak ada aku, mereka juga tidak makan jika aku tidak memberinya. Aku berharap ada seseorang yang mau menggantikanku merawat mereka saat aku tiada kelak," kata Devi. (hrc)