INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Pada peringatan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Inhil bekerjasama dengan pengurus Mesjid Agung Al - Huda ini turut hadir pula, Ketua TP PKK Kabupaten Inhil, Hj Zulaikha Wardan, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Inhil, Unsur forkopimda dan yang mewakili, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Inhil dan ratusan jema'ah Mesjid Agung Al - Huda lainnya.
Ketua Pelaksana, Al - Ustadz Suryadi S.Ag, dalam laporannya, mengatakan tujuan dari peringatan nuzulul qur'an ini salah satunya adalah untuk membentuk seorang hafidz atau penghapal Al - Qur'an yang andal.
"Sehingga, kedepannya, Insya Allah Kabupaten Inhil dapat memiliki seorang pemimpin yang berlatar belakang seorang hafidz," ujar Suryadi.
Pada peringatan Nuzulul Qur'an kali ini, Suryadi melihat suatu perbedaan sejak shalat tarawih berlangsung. Pada peringatan Nuzulul Qur'an kali ini, Dia melihat, tidak seorang pun dari jema'ah shalat tarawih yang meninggalkan syaf dari awal hingga akhir.
"Biasanya, shalat tarawih delapan raka'at, sudah ada yang meninggalkan syaf. Hingga pada akhirnya, jumlah jema'ah jauh merosot jika dibandingkan dengan awal shalat. Hal luar biasa lainnya adalah penyelenggaraan peringatan Nuzulul Qur'an yang tepat pada malam 17 Ramadhan, ini baru saja terjadi di Inhil," papar Suryadi.
Untuk itu, Suryadi berharap, pasca pelaksanaan peringatan Nuzulul Qur'an 1438 Hijriyah ini, setiap jema'ah yang hadir bisa memperoleh safa'at dari amalan kandungan ayat suci Al - Qur'an kedepannya.
"Ini merupakan momentum, mudah - mudahan melalui momen ini kita dapat mencintai Al - Qur'an, mendalaminya dan mengamalkannya sehingga memperoleh safa'at," harap Suryadi.
Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan dalam sambutannya turut membenarkan perkataan Suryadi sebelumnya yang menyebut terdapat perbedaan yang dirasa sejak awal melaksanakan shalat tarawih berjama'ah di Mesjid Agung Al - Huda malam ini.
"Apalagi dalam shalat tarawih kali ini, kita di-imami oleh seorang hafidz Al - Qur'an. Serasa lebih termotivasi. Mendengar bacaan yang begitu fasih. Hati ini merasa sejuk dan tenang," ungkap Bupati.
Kedepan, melalui program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Inhil, Bupati mengharapkan akan terlahir 'bibit - bibit' penghapal qur'an yang bahkan mungkin akan menjadi pemimpin di Kabupaten Inhil kelak.
"Saat ini, pogram maghrib mengaji sudah sampai ke Desa - Desa. Bahkan, nanti kami berharap Kabupaten Inhil dapat memiliki sebuah gedung untuk memusatkan kegiatan tahfiz Al - Qur'an. Jadi, pelaksanaan program maghrib mengaji juga ditunjang dengan fasilitas yang memadai," terang Bupati.
Sejauh ini, Bupati Wardan mengaku, telah melihat perkembangan positif dan signifikan dari anak - anak yang mengikuti pelaksanaan program maghrib mengaji secara berkesinambungan.
"Melalui pelaksanaan program maghrib mengaji dan pemusatan tahfiz Qur'an nantinya, semoga anak - anak kita dapat menjadi seorang hafiz Qur'an yang baik dan berkualitas,"
Usia sambutan, peringatan Nuzulul Qur'an dilanjutkan dengan rangkaian acara lainnya, yaitu penyampaian tausyiah oleh Ustadz Dr H Ahmad Abdullah LC, MA, asal Kalimantan Selatan yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Al - Qur'an Al - Hidayah, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Diskominfo