INHILKLIK.COM, JAKARTA - Perusahaan Sabun Dove menghadapi gelombang kritik tajam, setelah sebuah iklan yang mereka buat memperlihatkan seorang wanita kulit hitam yang tampaknya melepas kemeja sekaligus kulitnya, untuk menjadi wanita kulit putih. Iklan ini pun langsung menjadi viral.
Dalam gambar yang sekarang dihapus, sebuah foto berisi empat panel menunjukkan, seorang wanita kulit hitam dengan kemeja coklat berusaha melepaskannya dan mengungkapkan dirinya yang sebenarnya, yaitu wanita berkulit putih dengan kemeja putih.
Penambahan ini juga dilengkapi panel ketiga, di mana wanita lain namun di gambar yang sekarang telah beredar.
Setelah artis Naomi Leann Blake pertama kali berbagi foto yang menjadi viral, kini perusahaan dipaksa untuk meminta maaf.
"Dove berkomitmen untuk mewakili keindahan keragaman," tulis perusahaan di Fanpage Resmi Facebook.
"Dalam sebuah gambar yang kami poskan minggu ini, kami merindukan tanda tersebut dalam mewakili wanita dengan warna yang serius dan kami sangat menyesalkan pelanggaran yang ditimbulkannya. Umpan balik yang telah dibagi penting bagi kami dan kami akan menggunakannya untuk membimbing kami di masa depan. '
Mereka juga sempat ke Twitter untuk mencoba meredakan amarah yang dirasakan oleh banyak orang.
"Sebuah gambar yang baru-baru ini kami tulis di Facebook sebagai tanda mewakili wanita dengan beragam warna. Kami sangat menyesalkan pelanggaran yang ditimbulkannya," tambah perusahaan tersebut.
Tapi warganet di media sosial tidak menyukai permintaan maaf tersebut, mereka melecehkan perusahaan karena ketidakpekaannya karena kejadian serupa oleh perusahaan perawatan rambut Shea Moisture pada bulan April lalu.
Seorang pengguna menulis: "Lol, melakukan ini bahkan terlihat benar untuk kalian? Maksudku seluruh timmu duduk dan membereskan ini di sini? Bagaimana?"
"Dear Dove, saya jamin wanita memiliki warna kulit yang sebenarnya, bukan cokelat yang bisa Anda hapus. Terima kasih," tambah yang lain.
"Berapa banyak orang yang melihat iklan ini? Jika seseorang mengangkat kekhawatiran dan Anda tidak mendengarkan, tolong buat mereka menjadi kepala periklanan," kata seorang pengguna.
Sonia Gupta berkata, dikutip dari Daily Mail: "Ini adalah permintaan maaf yang paling tidak meminta maaf yang pernah saya lihat sepanjang minggu. Apakah Anda bergabung dengan administrasi Trump sekarang?"
Pengguna Senzelwe Mzila yang menambahkan: "Supremasi kulit putih hidup dan sehat di ruang rapat. Jangan minta maaf @Dove kita adalah orang bodoh yang berpikir bahwa orang kulit hitam penting bagi Anda."
Pengguna yang sama juga memasang iklan dari Pear Soap dari awal abad ke 19, yang menampilkan bayi hitam yang digosok bersih dan akhirnya menjadi putih.
Berbicara tentang hal yang menjijikkan!!! Uhg. Ini sangat mengecewakan," tulis keterangan dalam foto tersebut.
Sebuah foto yang juga beredar di Facebook menunjukkan, contoh merek lain dengan strategi pemasaran rasis dan menunjukkan perbandingan dari kampanye iklan tersebut dengan yang dilakukan Dove.
Bica jadi cara beriklan seperti ini adalah strategi agar iklan lebih banyak dilihat. Namun harus bersiap-siap dengan kritikan pedas yang akan diberikan orang-orang di sekitarnya. Bahkan pengguna produk tersebut.
Bagi yang kontra, tentu akan meninggalkan produk yang telah diiklankan. Tapi bagi mereka yang pro, tentu iklan ini tidak akan berpengaruh. (dailymail)