Kanal

Alasan Denmark Disebut Sebagai Negara Paling Bahagia

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Laporan terbaru World Happiness Report kembali menetapkan Denmark dalam tiga besar negara paling bahagia di antara 155 negara yang disurvei. Ini adalah gelar yang diterima Denmark dalam 7 tahun berturut-turut.

Penetapan Denmark sebagai negara paling bahagia konsisten dengan banyak survei kebahagiaan lain.

Para ilmuwan memang sering meneliti dan juga berdebat tentang ukuran yang tepat untuk mengukur sebuah hal. Namun, dalam hal kebahagiaan ternyata tak sulit mencapai kesepakatan umum.

Kebahagiaan biasanya diukur menggunakan indikator objektif seperti pendapatan, tingkat kriminalitas, dan kesehatan, serta metode subjektif berupa pertanyaan kepada responden tentang seberapa sering mereka mengalami emosi negatif atau positif.

Denmark sendiri selama ini dikenal memiliki pemerintahan yang stabil, angka korupsi yang rendah, dan akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.

Negara di Eropa ini memang memiliki pajak yang tergolong tinggi di dunia, tapi mayoritas warga Denmark merasa tak keberatan membayarnya. Mereka yakin pajak akan menciptakan masyarakat yang lebih baik.

Yang terpenting adalah orang Denmark memiliki sebuah konstruksi budaya yang disebut "hygge" (dibaca huge). Buku-buku mengenai hal ini kini banyak ditulis.

Hygge merujuk pada interaksi sosial berkualitas tinggi. Ini adalah sesuatu yang terjadi ketika kita merasa aman, seimbang, dan berbagi pengalaman harmoni.

Mungkin perasaannya sama seperti saat kita ngopi bersama teman di depan api unggun atau piknik di tamaan saat musim panas. Bagi orang Denmark, Natal adalah waktu paling "hyggelig" dalam setahun.

Orang Denmark juga sangat menghargai kebersamaan bersama keluarga dan teman.

"Bekerja sampai lebih dari jam 5.30 sore adalah aneh dan bekerja di akhir pekan dianggap gila oleh orang Denmark. Idenya adalah keluarga harus punya waktu untuk main dan makan bersama di akhir hari, setiap hari," kata jurnalis Cathy Strongman yang pindah dari London ke Copenhagen.

 

Sumber: Kompas.com

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER