Kanal

Demokrat Beri Kewenangan Prabowo Subianto Tentukan Cawapres

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Partai Demokrat sepakat berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilpres 2019. Namun, tidak akan mencampuri penentuan calon wakil presiden (Cawapres).

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan bahwa koalisi yang dibangun bersama Gerindra dan parpol lainnya demi memenuhi harapan rakyat. Bukan sekadar bagi-bagi jatah, capres-cawapres.

"Koalisi ini (Gerindra-Demokrat dan parpol lainnya) mengerti persoalan mereka. Kami tidak akan banyak berjanji, tetapi yang akan kami tawarkan masuk akal," kata SBY.

Presiden keenam RI tersebut mengaku dalam pertemuannya dengan Prabowo, dirinya tidak meminta posisi cawapres. Prabowo pun, katanya, tidak menawarkan jatah cawapres.

Berdasarkan pengalamannya 10 tahun menjadi presiden, penentuan cawapres sepenuhnya berada di tangan calon presiden. Menurut SBY, ini salah satu etika dalam koalisi. Calon presiden harus punya independensi dalam penentuan pasangan yang dianggap bisa mendukung perjuangannya.

"Tadi Pak Zul (Zulkifli Hasan) sepakat bahwa kita tidak akan akan merecoki capres dengan memaksakan nama cawapres tertentu," katanya.

Namun, SBY yakin dan berharap, capres yang diusung mengomunikasikan bakal cawapres kepada parpol pengusung terlebih dahulu sebelum memutuskannya. Begitu pula yang dilakukan SBY dalam dua kali Pilpres.

"Sama ketika saya memilih Pak Jusuf Kalla, itu murni pilihan saja. Begitu pula pada periode kedua dengan Pak Boediono, itu juga murni pilihan saja. Saya punya liberty dalam menentukan cawapres," katanya. (pojoksatu)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER