INHILKLIK.COM, JAKARTA - Militer Arab Saudi kembali menembak jatuh sebuah rudal yang ditembakkan ke wilayahnya. Rudal itu diyakini ditembakkan oleh kelompok pemberontak Houthi yang ada di wilayah Yaman yang terus dilanda konflik.
Dilaporkan media lokal Saudi, Al-Ekhbariya dan dilansir kantor berita Anadolu Agency, Jumat (24/8/2018), rudal itu ditembakkan ke wilayah Provinsi Jizan, Saudi pada Kamis (23/8) waktu setempat. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal rudal yang ditembakkan pemberontak Houthi itu.
Tidak diketahui juga apakah ada korban jiwa maupun kerusakan yang dipicu oleh rudal tersebut.
Namun diketahui bahwa rudal tersebut rudal kedua dari Houthi yang ditembak jatuh Saudi selama sepekan terakhir.
Diketahui bahwa Yaman dilanda konflik sejak tahun 2014, saat pemberontak Houthi menyerbu dan menduduki ibu kota Sanaa.
Konflik semakin meluas setahun kemudian, tepatnya setelah Saudi dan sekutu-sekutunya meluncurkan operasi militer terhadap Houthi di Yaman. Saudi dan koalisinya menuding Houthi menjadi kekuatan proxy bagi Iran, rival abadi Saudi.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemberontak Houthi meningkatkan serangan-serangan rudal hingga ke wilayah Saudi. Menurut koalisi Saudi, lebih dari 160 rudal telah ditembakkan Houthi ke wilayah Saudi sejak tahun 2015.
Di sisi lain, konflik di Yaman telah menimbulkan banyak korban jiwa dengan laporan menyebut hampir 10 ribu orang tewas. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan menyebut konflik Yaman sebagai krisis kemanusiaan terparah di dunia.
(detik.com)