INHILKLIK.COM, JAKARTA - Associated Press pada 25 Agustus 2018, mengabarkan bahwa di Kebun Binatang Tierpark Berlin, seekor harimau Sumatera bernama Mayang yang berusia 7 tahun, baru saja melahirkan dua ekor betina dan dua ekor jantan pada 4 Agustus. Ini adalah bayi pertama Mayang dengan Harfan, harimau Sumatera jantan berusia 10 tahun.
Kebun binatang mengatakan anak-anaknya harimau yang maish seukuran kelinci ini akan tetap dijaga dari publik sampai akhir Oktober.
Harimau Sumatera dianggap oleh konservasionis sebagai terancam punah. Hanya sekitar 350 hingga 450 hewan ada di alam liar.
Direktur Kebun Binatang Andreas Knieriem mengatakan anak-anak harimau Sumatera ini secara genetik berharga untuk kebun binatang Eropa mencoba untuk mencegah kepunahan harimau Sumatera.
World Wildlife Foundation menyatakan harimau sumatra adalah satu dari enam subspesies harimau yang bertahan hidup hingga kini. Mereka diklasifikasikan terancam kritis. Pada 2004, ada kurang dari 400 individu harimau Sumatera di alam liar. Sebagai predator teratas, mereka menjaga populasi mangsa di alam liar, dengan demikian menjaga keseimbangan antara mangsa dan vegetasi yang mereka makan.
Kini kehidupan harimau terancam akibat dua hal, yakni mereka dengan cepat kehilangan habitatnya akibat deforestasi besar-besaran dan bagian tubuh mereka sangat dihargai di pasar gelap untuk obat-obatan tradisional Asia, perhiasan, pesona dan dekorasi. Harimau Sumatera hanya ditemukan di pulau Sumatera, Indonesia.
sumber: puanpertiwi