INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Tahun 1787, sebagai upaya untuk memangkas biaya penjara mereka, Inggris mengirimkan narapidananya ke Australia. Armada yang mengirimkan narapidana ini dikenal dengan nama first fleet, terdiri dari 11 kapal dan membawa 1.500 orang, sebagian besar merupakan narapidana.
26 Januari 1788, armada ini tiba di Australia. Kemudian, sampai tahun 1868, Inggris telah membuang 160.000 narapidanannya ke Australia.
Para narapidana ini kemudian berkembang dan beranak pinak di Australia. Beberapa tahanan bahkan menjadi tokoh penting dan pengusaha terkenal.
Keberadan tanah murah di Australia kemudian memancing semakin banyak orang Inggris untuk datang ke Australia.
Apalagi, sejak ditemukannya emas, dan banyak cerita orang Eropa yang menceritakan bahwa Australia dipenuhi emas. Cerita ini kemudian mengilhami lebih banyak orang Eropa ke Australia, yang disebut sebagai demas emas pada tahun 1851.
Hingga kini, Australia berkembang menjadi satu diantara dua negara di timur jauh yang penduduknya merupakan kulit putih. Hal ini sangat kontras dengan rata-rata penduduk Asia Tenggara yang berkulit kecoklatan.