INHILKLIK.COM, JAKARTA - Sebelumnya, diyakini bahwa kelelawar adalah hewan paling tua di dunia, karena hidup sejak 50-60 juta tahun lalu.
Dikutip dari laman rakyatku, tapi penemuan terbaru menunjukkan bahwa ada yang lebih tua dari kelelawar, dan itu adalah kutu busuk. Serangga ini diyakini berevolusi sekitar 50 juta tahun sebelum kelelawar.
Temuan ini diungkapkan oleh tim ilmuwan internasional, termasuk dari University of Sheffield.
Mereka membandingkan DNA dari puluhan spesies kutu busuk untuk memahami hubungan evolusi merek, serta hubungan mereka dengan manusia.
Tim menghabiskan waktu 15 tahun untuk mengumpulkan sampel dari situs liar dan museum di seluruh dunia. Mereka harus menghindari kelelawar dan kerbau di gua-gua Afrika yang terinfeksi Ebola dan memanjat tebing untuk mengumpulkan sampel dari sarang burung di Asia Tenggara.
Hasilnya, para ahli menemukan bahwa sejarah evolusi kutu busuk jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya dan makhluk itu sebenarnya ada selama masa dinosaurus.
"Memikirkan bahwa hama yang hidup di tempat tidur kita hari ini berevolusi lebih dari 100 juta tahun yang lalu dan berjalan di bumi berdampingan dengan dinosaurus adalah sesuatu. Itu menunjukkan bahwa sejarah evolusi kutu busuk jauh lebih kompleks daripada yang kita duga sebelumnya," kata Mike Siva-Jothy, ketua peneliti.
"Kejutan besar pertama yang kami temukan adalah bahwa kutu busuk jauh lebih tua daripada kelelawar."
Temuan ini dipublikasikan dalam Journal Current Biology.