INHILKLIK.COM, PELALAWAN - Tiba-tiba heboh. Warga berhamburan berupaya menyelamatkan diri. Ini bukan ada pertarungan matador,tapi sebagian warga ketakutan karena salah seekor hewan kurban ngamuk. Bahkan dua warga sempat dilabrak hingga jatuh tersungkur.
Kejadian yang menghebohkan ini terjadi saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban Sempena Hari Hari Raya Idul Adha 1441 H di Kampung Ketua PWI Pelalawan Asnol Mubarak SSos MSi, Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan, Riau.
''Seru dan menegangkan. Pemotongan hewan kurban di Kelurahan Pelalawan, seekor kerbau mengamuk dan menabrak warga,'' ungkap Ketua PWI Pelalawan Asnol Mubarak SSos MSi, Ahad (2/8/2020).
''Satu warga sudah sehat dan satu lagi masih sakit,'' imbuh Asnol membeberkan kondisi dua warga yang hadir pada saat pemotongan hewan kurban tersebut.
Acara pemotongan hewan kurban yang dilaksanakan, Sabtu (1/8) bertepatan tanggal 11 Dzulhijjah 1441 H menjadi peristiwa yang mengesankan bagi warga Kelurahan Pelalawan. Di mana di kelurahan ini terdapat Istana Sayap Pelalawan juga Masjid Hibbah yang bersejarah itu. Hanya saja, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di lapangan, dekat lapangan bola vol.
Tak disebutkan Ketua PWI Pelalawan Asnol Mubarak kejadian detil. Namun dari video yang dikirimkan berdurasi 02.39 menit, tiba-tiba tampak seekor kerbau besar menggaruk-garukkan kaki ke tanah siap menyerang. Jika diibaratkan pertandingan, maka hewan ini siap tarung.
Tampak pula di sebelah kiri, seekor kerbau kurban sudah terlebih dulu disembelih. Bisa jadi, bau anyir darah dan rasa solider kerbau yang menunggu giliran dijagal ini muncul.
Tali pengikut lepas. Setelah ancar-ancar hewan dengan tanduk runcing lantas lari kencang mengejar warga. Warga peserta kurban termasuk panitia lari tunggang langgang.
Tapi nahas, menjelang pangkal pohon besar di sekitar lapangan yang dibelah jalan aspal yang menghubungkan Pelalawan dan ibu kota Kabupaten Pelalawan, Pangkalan Kerinci dua warga ditumbur, karena sempat melarikan diri.
Keduanya yang tak disebutkan identitas oleh ketua PWI Pelalawan langsung rebah. Tapi meski dilanda sakit dan ketakutan, kedua warga ini pun berhasil lari.
Hewan kurban seperti kerasukan bukannya berhenti. Tapi terus memburu sejumlah warga yang ada di sana. Bahkan sapi kurban yang juga ada di lokasi yang menunggu giliran untuk dikurbankan juga ikut menjadi sasaran amuk sang kerbau yang lepas kendali ini.
Suara takbir dikumandangkan. Ratusan warga terus menjauh dan naik ke gedung sekolah yang tak jauh dari lokasi.
Bagai banteng liar yang belum puas bertarung. Hewan kurban super ini pun masih mendengus, sesekali menggosok tanduk ke aspal. Berlenggang lenggok di arena bebas.
''Alhamdulillah akhirnya berhasil dipotong. Pakai baco bang,'' papar Asnol. Katanya kerbau yang membuat pekik lolong suara historis warga itu berhasil dijinakkan setelah warga membaca doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Tal'ala agar hewan yang akan disembelih itu bisa dijinakkan kembali.