Dandim dan Kajari Inhil Sambangi Tokoh-tokoh Jawa di Kediaman Achmad Mulyadi

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Komandan Kodim 0314/Inhil Letkol Arh. M. Nahruddin Roshid, S.E., M. Tr. (Han) dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Inhil Rini Triningsih SH, M.Hum bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat jawa Kabupaten Inhil.

Pertemuan yang hangat dan penuh kekeluragaan itu digelar di kediaman tokoh muda jawa yang juga Sekretaris Ikatan Keluarga Jawa Riau (IKJR) Kabupaten Inhil, Achmad Mulyadi, S.Km, M.Si di Jalan Sungai Beringin Tembilahan, Sabtu (22/02/2022).

Terlihat hadir beberapa sesepuh dan tokoh masyarakat jawa Kabupaten Inhil diantaranya Kiyai MG Handoyo, Ketua IKJR Inhil Samino, Ketua Peseduluran Inhil Sahdu, Ketua K3A H. Karmin, dan Ketua Persatuan Jamu Gendong Hj. Suratin.

Selain itu juga terlihat hadir Ketua Pujakesuma Markoni, Pembina IPPJI Aryad, Ketua IPPJI Mulyoni, Ketua PWI Inhil Ardiansyah Julor, Direktur Posmetro Indragiri Indra Efendi dan Komandan Menwa Unisi beserta anggota beserta sejumlah undangan lainnya.

Kehadiran kedua pimpinan daerah lembaga vertikal di Kabupaten Inhil itu disambut dengan budaya adat jawa tumpengan yang dipimpin oleh H. Karmin.

"Terima kasih atas kehadiran Pak Dandim dan Ibu Kajari, terima kasih sudah bersedia menyambangi kami, semoga dengan pertemuan ini silaturahmi semakin erat dan masyarakat jawa di Kabupaten Inhil semakin guyub dan kompak," ujar Mulyadi.

Dandim 0314/Inhil Letkol Arh. M. Nahruddin Roshid menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan para tokoh masyarakat jawa dalam mengawali tugasnya di negeri seribu parit.

"Banyak paguyuban di Kabupaten Inhil, semoga bisa harmonis.Terimalah kami sebagai warga Tembilahan dan bagian dari IKJR," kata pria kelahiran Solo itu.

Sementara itu, Kajari Tembilahan Rini Triningsih menyambut baik kegiatan silaturahmi tersebut. Perempuan kelahiran Kelaten, Jawa Tengah itu merasa senang bisa bersilaturahmi dengan warga jawa yang ada di Kabupaten Inhil.

"Saya mohon bimbingan kepada sesepuh-sesepuh disini," ujar perempuan yang pernah bertugas di Kejati Bali dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.