SERGAI, INHILKLIK.COM - Feber Andro sirait, SH. MH selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pembela Lingkungan Hidup Dan Hutan ( DPD. PLHH) Provinsi Sumatera Utara, yang beralamat kantor di Jalan Menteng VII Gang Sepakat No. 2 Kota Medan, kembali membuat Pengaduan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serdang Bedagai (22/04/2024).
Pengaduan tersebut, atas terjadinya perubahan warna Kubah Masjid Agung Kabupaten Serdang Bedagai yang awal mulanya berwarna Putih Susu bersih, kini menjadi kehitam-hitaman seperti berlumut, yang diduga diakibatkan oleh Emisi Kegiatan Usaha dari disekitar Mesjid Agung tersebut.
Pengaduan tersebut tertuang dalam bentuk Surat sebagaimana Surat Pengaduan Ke : II (Dua) ketua DPD. PLHH Sumut Nomor : 014/DPD. PLHH/SU/IV/2024 tanggal 22 April 2024 yang telah disampaikan pada tanggal 22 April 2024 melalui Bagian Umum Dinas Linkungan Hidup kepada kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serdang Bedagai dan juga melalui Bagian Umum Polres Sergai guna disampaikan kepada Bapak Kapolres Serdang Bedagai.
Adapun menurut Feber Andro Sirait, SH. MH ditemukannya kembali perubahan warna kubah Mesjid Agung Serdang Bedagai ketika Feber Andro Sirait melintas di Jalan Negara Dusun I Desa Firdaus Kec. Sei. Rampah Kab. Serdang Bedagai (18/04/2024) dan melihat keatas kubah Mesjid Agung Serdang Bedagai sepertinya ada kelainan atas warna Kubah Mesjid tersebut, kubah Mesjid terlihat sangat jorok karena adanya seperti lumut berwarna hitam yang menempel pada bagian kubah, untuk itu Feber Andro Sirait, membuat Surat Pengaduan kembali agar dilakukan penyelidikan dan penyidikan dengan menguji kandungan Parameter benda yang menempel pada bagian kubah Mesjid ke Laboratorium untuk di uji apa sebenarnya parameter benda yang membuat perubahan bentuk warna Kubah Mesjid dan dari mana sumbernya dan siapa yang bertanggung jawab atas hitamnya Kubah Mesjid Agung Serdang Bedagai tersebut kepada Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Serdang Bedagai.
Feber Andro Sirait juga menjelaskan bahwa ianya selaku Ketua DPD. PLHH Sumut pada tanggal 07 Nopember 2022 telah pernah membuat Pengaduan secara Tertulis atas berubahnya warna kubah Masjid Agung Kabupaten Serdang Bedagai kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serdang Bedagai, sebagaimana Surat Ketua DPD. PLHH Sumut Nomor 05/DPD.PLHH/SU/XI/2022, tanggal 07 Nopember 2022, Pengaduan pada tahun 2022 tersebut hampir sama kejadiannya, berawal ketika Team PLHH Sumut melintas di Mesjid Agung Kabupaten Serdang Bedagai dan melihat ada kelainan pada kubah Mesjid yang awalnya Putih menjadi agak berwarna kehitam-hitaman, dan tidak lama setelah adanya Pengaduan pada bulan Nopember 2022 tersebut tanpa terlebih dahulu Dinas Lingkungan Hidup Serdang Bedagai melakukan Penyelidikan dan Penyidikan, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai melakukan pembersihan Kubah Mesjid Agung dengan cara mencuci Kubah Mesjid Agung tersebut, dan saat ini baru ± 1 tahun 6 bulan paska pencucian kubah Mejid tersebut dan saat ini kembali kubah menghitam, sudah harus menjadi pertanyaan apa penyebab kembali hitamya Kubah Mesjid Agung Serdang Bedagai saat ini ???
Mesjid Agung Serdang Bedagai diresmikan baru pada tanggal 7 Januari 2021, pada saat Hari Jadi Kabupaten Serdang Bedagai yang ke 17 Tahun, dengan mengunakan Alokasi Anggaran APBD Tahun 2019 dengan Total nilai pagu sebesar Rp. 51 Miliar, dan saat merupakan Ikon Kabupaten Serdang Bedagai, untuk itu perlu sama –sama lebih kita perhatikan, dan apa yang menjadi Penyebabnya berulang hitamnya kubah Mesjid Agung Serdang Bedagai ???, kata : “ Feber Andro Sirait, H. MH.”.
Untuk itu Feber Andro Sirait berharap kepada APH agar segera mengambil Simpel kandungan benda yang menempel di Kubah Mesjid Agung Serdang Bedagai untuk dilakukan Uji Laboratorium agar diketahui apa yang menjadi Parameter guna ditemukan dari mana sumber hitamnya Kubah dan siapa yang bertanggung jawab atas berubahnya warna cat Kubah Mesjid Agung kabupaten Serdang Bedagai tersebut.