Kanal

Ini Dia Sejumlah Manfaat Jika Kamu Berhenti Ngopi

INHILKLIK - Kopi telah membuat banyak orang adiksi sampai menjadi minuman rutin mereka. Lantas, jika kamu berhenti minum kopi, apakah ada manfaatnya?

Kopi lebih dari sekadar minuman. Minuman berkafein ini telah menjadi bagian penting di hidup sebagian orang karena dikenal dapat memberi dorongan energi di pagi hari.

Selain enak, kopi memang dapat memberi manfaat seperti yang disebutkan sebelumnya. Namun, manfaat tersebut hanya hadir ketika kamu minum dalam takaran tepat.

Pada sebagian orang, minum kopi berlebihan bisa memicu masalah kecemasan, mulas, dan gangguan tidur. Karena alasan ini, beberapa orang pun memilih untuk berhenti minum kopi.

Namun, apakah berhenti minum kopi harus menjadi sebuah pertimbangan? Benarkah berhenti meminumnya dapat mendatangkan manfaat lebih baik?

1. Dampak Minum Kopi

Sebelum membahas manfaat berhenti minum kopi, kamu juga perlu tahu dampak kesehatan dari mengonsumsi kopi.

Di dalam biji kopi sebenarnya tidak hanya terkandung kafein, tetapi juga ada nutrisi lain, seperti vitamin B dan magnesium.

Lina Begdache PhD, RDN menjelaskan, kopi kaya akan beberapa polifenol dan antioskidan. Polifenol dapat meningkatkan kesehatan pada tingkat molekuler dan antioksidan mematikan oksidasi yang biasanya memakan jaringan sehat.

Meskipun beberapa orang mempertimbangkan untuk berhenti atau mengurangi konsumsi kopi, tetapi kamu tidak boleh mengabaikan manfaatnya.

2. Manfaat minum kopi

Secangkir kopi tidak hanya enak, tetapi juga menawarkan manfaat bagi kesehatan.

Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan energi. Laura Purdy, MD, seorang dokter pengobatan di Miami yang memiliki keahlian di bidang nutrisi menyebut kafein sebagai stimulan yang dapat membantu melawan kelelahan.

Kafein juga dapat meningkatkan suasana hati hingga membantu mengatasi depresi. Kopi juga dikenal dapat meningkatkan fungsi otak, meningkatkan kewaspadaan, hingga konsentrasi.

3. Potensi kerugian minum kopi

Meskipun mengandung sejumlah manfaat, tetapi kopi juga berpotensi menyebabkan masalah kesalahan.

Misalnya, mereka yang lebih sensitif terhadap kafein mungkin mengalami sejumlah efek samping. Bahkan, jika mereka mengonsumsinya dalam jumlah kecil.

Ketika seseorang mengonsumsi kafein melebihi kemampuan tubuh untuk mengatasinya, hal tersebut cenderung memengaruhi kualitas tidur.

Ahli bernama Begdache juga menjelaskan, kopi mengandung stimulan yang dapat meningkatkan respon stres dan berpotensi meningkatkan kecemasan. Menyebabkan beberapa orang mengalami peningkatan detak jantung hingga tekanan darah tinggi.

Minum kopi juga tidak terlalu baik untuk saluran pencernaan.

Menurut Barbara Kovalenko, RDN, kafein dapat merangsang sekresi asam lambung dan memperburuk gejala refluks asam dan sindrom iritasi usus besar.

Dengan dampak buruk ini, sebagian orang mungkin mempertimbangkan untuk berhenti atau mengurangi konsumsinya.

Terlebih, mereka yang memang sensitif dengan minuman ini. Namun, wanita hamil, ibu menyusui, atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu juga perlu mempertimbangkan asupan kopi karena berpotensi memberi efek samping.

4. Manfaat berhenti minum kopi

Lantas, apakah setelah berhenti atau mengurangi minum kopi kesehatan tubuh lebih baik? Menurut beberapa pakar yang disebut realsimple.com, ada manfaat ketika berhenti atau mengurangi asupan kopi.

Mulai dari peningkatan kualitas tidur. Kafein pada kopi bisa menghambat reseptor adenosis, dan adenosin ini meningkatkan kualitas tidur.

Peningkatan energi instan usai minum kafein juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kecemasan. Dengan menguranginya, itu bisa membantu mengurangi tingkat kecemasan.

Berhenti minum kopi juga dapat mengurangi fluktuasi jumlah energi yang dimiliki sepanjang hari.

Menurut ahli Ungerleider, ketika seseorang berhenti minum kopi, ketergantungan tubuh pada kafein akan berkurang. Kondisi ini menghasilkan tingkat energi lebih konsisten.

Kesehatan pencernaan juga akan kembali normal ketika kamu mengurangi kopi.

5. Tips untuk berhenti minum kopi

Mereka yang sudah terbiasa minum kopi akan kesulitan mengurangi atau bahkan berhenti.

Namun, ini bisa dilakukan secara perlahan. Dimulai dari mengurangi takarannya setiap hari. Misalnya dari yang setiap hari dua cangkir, kini satu cangkir saja.

Kamu juga bisa mengurangi kandungan kafein pada setiap kopi yang diminum. Misalnya secara bertahap mengganti kopi biasa dengan kopi yang lebih rendah kafein.

Kamu juga bisa mengganti kopi dengan alternatif minuman lain yang lebih sehat. Misalnya menggantinya dengan minuman teh herbal atau tetap minum kopi tetapi pilih yang tanpa kafein.

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER