Tembilahan - PT Sumatera Riang Lestari (SRL) Blok VI yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hilir menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tiga desa di sekitar wilayah operasionalnya untuk bersama-sama menciptakan desa bebas api.
Adapun tiga desa yang menjadi mitra PT SRL dalam mewujudkan Free Fire Village (FFV) periode ini adalah Desa Harapan Jaya, Teluk Jira dan Mumpa Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Nota kesepahaman tersebut di tandatangani oleh manajemen PT SRL dan Kepala Desa Mumpa, Teluk Jira dan Harapan jaya di Hotel Top 5 Tembilahan pada Kamis (27/6). Penandatanganan MoU tersebut disaksikan oleh Kapolres Indragiri Hilir, Dandim 0314/Inhil, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Inhil, Kalaksa BPBD Inhil, Kepala KPH Mandah, Camat Tempuling, Danramil dan Kapolsek Tempuling.
Dalam kesepakatan itu tertuang jika ketiga desa mampu menjaga arealnya tidak terjadi Karhutla, maka desa akan mendapat reward sebesar seratus juta Rupiah dalam bentuk bangunan fisik dari PT SRL.
Dalam sambutannya Fahmi Panjaitan selaku manajemen PT SRL menyebutkan bahwa PT SRL Blok VI sudah menjalankan program FFV ini sejak 2020 lalu yang melibatkan dua desa setiap periode. Karena dinilai berhasil menurunkan angka Karhutla pada desa binaan secara signifikan, kali ini manajemen melibatkan lebih banyak lagi mitra menjadi tiga desa.
Kapolres Indragiri Hilir yang diwakilkan oleh AKP Andi Aceh, SH, MH, Kasat Samapta Polres Inhil mengapresiasi program yang diinisiasi PT SRL. Selama ini sebagian besar pihak hanya bisa menghimbau dan menyampaikan ancaman hukuman, jika sampai terbakar akan ditangkap dan berhadapan dengan tiga ancaman pidana. Di sini SRL datang dengan pendekatan persuasif, mengedukasi dan memberikan reward jika berhasil. Semoga program ini bisa menjadi rool model bagi perusahaan lain di Inhil.
Sementara itu Dandin 0314/Inhil yang diwakilkan oleh Kapten Agus Purwanto menghimbau seluruh lapisan masyarakat, aparatur desa dan kecamatan agar bisa mensupport dan mensukseskan program desa bebas api ini. Karhutla adalah musuh bersama sehingga untuk mengatasinya juga harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, perusahaan dan pemerintah.
Camat Tempuling, Muhammad Yunus S.Sos.MM menyampaikan bentuk apresiasi atas konsistensi SRL dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla di Inhil. PT SRL sudah menunjukkan upaya yang serius saat membantu pemadaman Karhutla di desa sekitar konsesi dan juga memotivasi masyarakat untuk menjaga arealnya bebas dari Karhutla dengan reward.
Saya berharap setelah periode ini, ada atau tidaknya reward, masyarakat akan tetap konsisten dalam menjaga desa bebas dari Karhutla, tutup Yunus.