Kanal

Harga CPO Melonjak karena Perkiraan Penurunan Produksi dan Stok

INHILKLIK - Harga crude palm oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) semakin melonjak pada Kamis (24/10/2024), melanjutkan reli selama empat hari berturut-turut. Kenaikan ini didorong oleh perkiraan penurunan produksi dan stok CPO.

Berdasarkan data BMD, kontrak berjangka CPO untuk November 2024 naik 125 ringgit Malaysia menjadi 4.688 ringgit per ton. Sementara itu, kontrak Desember 2024 bertambah 122 ringgit Malaysia menjadi 4.636 ringgit per ton.

Kontrak berjangka CPO untuk Januari 2025 juga mengalami peningkatan sebesar 117 ringgit Malaysia menjadi 4.603 ringgit per ton, dan kontrak Februari 2025 naik 109 ringgit Malaysia menjadi 4.552 ringgit per ton.

Adapun kontrak Maret 2025 mencatat kenaikan 102 ringgit Malaysia menjadi 4.494 ringgit Malaysia per ton. Sedangkan kontrak April 2025 menguat 93 ringgit Malaysia, mencapai 4.430 ringgit per ton.

Dilansir dari Bernama, trader minyak sawit David Ng menyebutkan bahwa kenaikan harga ini dipicu oleh ekspektasi penurunan produksi dan stok CPO di Malaysia dan Indonesia.

“Kami memproyeksikan level support di 4.500 ringgit Malaysia dan resistance di level 4.680 ringgit Malaysia,” jelasnya.

Optimisme di pasar meningkat seiring dengan tren penurunan stok yang memperkuat ekspektasi para pelaku pasar terhadap kelanjutan kenaikan harga CPO.

 

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER