INHILKLIK - Harga emas pada Kamis (28/11/2024) pagi tetap stabil seiring investor mencerna berbagai data ekonomi yang dirilis sehari sebelumnya. Selain itu juga menilai kemungkinan perang tarif akibat kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Melansir Reuters, harga emas spot tercatat stabil di angka US$2.636,35 per ons troi pada pukul 07.13 WIB.
Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,1% menjadi $2.635,90.
Sejumlah data ekonomi yang dirilis pada Rabu (27/11) menjadi sorotan, termasuk indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang naik 0,2% secara bulanan dan 2,3% secara tahunan, sesuai dengan ekspektasi.
Produk domestik bruto (PDB) AS untuk kuartal ketiga tetap berada di angka 2,8%, meskipun ada revisi turun pada belanja konsumen.
Di sisi lain, The Fed menghadapi tantangan dalam menurunkan inflasi ke target 2%. Kebijakan tarif yang lebih tinggi di bawah pemerintahan Trump yang akan datang diperkirakan dapat membatasi ruang gerak The Fed untuk memangkas suku bunga pada tahun depan.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum memperingatkan kemungkinan tindakan balasan jika Trump menerapkan tarif 25%, dengan menyebut risiko hilangnya lapangan kerja di AS dan kenaikan harga bagi konsumen.
Emas sering dianggap sebagai aset investasi aman selama periode ketidakpastian ekonomi atau geopolitik, termasuk dalam situasi perang dagang.
Menurut alat prediksi suku bunga CME Group's FedWatch Tool, pasar memperkirakan peluang sebesar 64,7% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada bulan Desember.
Perdagangan diperkirakan akan sepi pada hari Kamis karena pasar AS tutup untuk libur Thanksgiving.
SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa dan didukung oleh emas terbesar di dunia, melaporkan bahwa kepemilikannya turun 0,10% menjadi 878,55 ton pada Rabu.
Harga logam lainnya pada perdagangan pagi ini: perak spot stabil di US$30,10 per ons troi, platinum naik 0,3% menjadi US$929,43, dan paladium naik 0,4% ke angka US$975,78.