INHILKLIK - PJ Bupati Inhil yang diwakili Asisten II Setda Inhil, Junaidy Ismail, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Inhil, kembali mengikuti Rapat Rutin Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 yang digelar secara virtual, Selasa (3/12/2024) pagi. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Vidcon Diskominfo-Pers Kabupaten Inhil dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Dalam rapat tersebut, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan kabar positif terkait inflasi nasional. Ia menyebutkan bahwa inflasi pada bulan November 2024, secara year-on-year dibandingkan dengan bulan November 2023, mengalami penurunan yang signifikan.
“Kita bersyukur karena inflasi di bulan November bulan lalu, year-on-year, dibandingkan dengan November tahun 2023, turun di angka 1,55%,” ujar Tito Karnavian.
Namun demikian, Tito juga mengingatkan agar tetap waspada terhadap kenaikan harga pangan. “Daya beli masyarakat juga cukup baik, tapi kita sedikit perlu hati-hati terhadap kenaikan harga pangan, yang berada di angka 0,78%,” tambahnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa inflasi pada bulan November 2024 lebih tinggi dibandingkan Oktober 2024, yakni sebesar 0,30%. Ia menyoroti bahwa kelompok makanan, minuman, tembakau, penyedia makanan dan minuman/restoran, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang utama inflasi bulan tersebut.
“Komoditas utama penyebab inflasi pada November 2024 adalah bawang merah, tomat, emas perhiasan, daging ayam ras, dan minyak goreng,” jelas Pudji Ismartini.
Dengan inflasi nasional yang cenderung terkendali, diharapkan daya beli masyarakat tetap stabil menjelang akhir tahun 2024, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. (Adv)