Ilustrasi |
Relokasi dikhususkan bagi PKL yang berjualan menggunakan gerobak di pinggir jalan. "Tujuannya membuat Kota Tembilahan bebas dari sampah dan tertata baik," ujar Camat Tembilahan, Ismet A Yani, Senin (22/9/2014).
Dikatakan Ismet, relokasi akan dilakukan dalam waktu dekat. "Kapan waktu pastinya akan kita tentukan. Jelasnya dalam waktu dekat," tutur Ismet.
Dikatakan Ismet, PKL akan direlokasi ke Jalan Lingkar Tembilahan, di sepanjang simpang empat atau di samping Stadion Sungai Beringin Tembilahan. "Pedagang yang selama ini berjualan memakan bahu jalan akan direlokasi," tegas Ismet.
Ismet berharap, relokasi akan membuat Kota Tembilahan lebih indah. Apalagi pemerintah terus berupaya mewujudkan Tembilahan sebagai Kota IBADAH (Indah, Bersih, Asri dan Harmonis).
Sebelumnya, Pemkab juga telah merelokasi kios di Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) di Jalan Kapten Mukhtar, Tembilahan. Sebanyak 86 kios dibongkar dan dipindahkan ke Jalan Subrantas.
Pembongkaran Pujasera sejalan dengan keputusan Bupati Inhil, HM Wardan MP, yang ingin membenahi tata letak Kota Tembilahan. Apalagi akhir tahun ini, Inhil jadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Riau ke-33.
'Sementara kita relokasi ke Jalan Subrantas. Namanya bukan Pujasera lagi tapi Pusat Kuliner Kelapa Gading," tutur Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Inhil, Pahrolrozy.
Pusat Kuliner Kelapa Gading sudah diresmikan Bupati Inhil, belum lama ini. Di tempat itu, disajikan berbagai jenis makanan khas Negeri Seribu Suluk. (Halloriau)