Dreadnoughtus/NYT |
INHILKLIK.COM - Dinosaurus ini ditemukan di wilayah Patagonia, Argentina. Saking besarnya, beratnya mencapai 130.000 pon atau sekitar 65 ton. Berat ini hampir 2 kali lipat dibanding dinosaurus yang pernah ditemukan.
Selain badannya yang besar, peneliti menyebut, dinosaurus ini juga memiliki tinggi 30 kaki dan lebar 85 kaki. Ini merupakan spesies yang paling komplit yang pernah ditemukan di kalangan dinosaurus berbadan besar, atau yang disebut titanosaurus.
Saking besarnya, dinosaurus ini disebut Dreadnoughtus. Demikian dilansir melalui New York Times, Jumat 5 September 2014.
"Yang bisa kami bilang, ini sudah pasti merupakan hewan terbesar di daratan yang pernah ada. Di lab kami saat ini ada sekitar 16 ton tulang fosil yang sedang kami teliti," ujar Kenneth J Lacovara, paleontolog dari Drexel University di Philadelphia.
Brachiosaurus, dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan sebelumnya, memiliki berat sekitar 75.000 pon. Hampir sama dibandingkan berat pesawat Boeing 737-900 dalam keadaan kosong, yang mencapai 93.700 pon. Gajah jantan di Afrika, yang disebut sebagai hewan terberat di dunia, hanya sekitar 15.000 pon. Namun jika dibandingkan dengan paus biru yang ada di lautan, berat paus tersebut sekitar 300.000 pon.
Dreadnoughtus juga disebut sebagai fosil yang paling lengkap. Pasalnya, banyak fosil dinosaurus raksasa yang ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
Dr Lacovara saat ini harus meneliti setidaknya 200 tulang fosil yang mewakili 45 persen dari tengkorak dan 70 persen tulang belakang kepala. Ini termasuk juga tulang paha kiri yang berukuran 6 kaki, dan tulang lengan atas. Kalkulasi dari semuanya, Dreadnoughtus memiliki berat 130 pon atau 65 ton.
Estimasi ini dikumpulkan dari ukuran panjang beberapa bagian tubuh dinosaurus ini. Ekor dinosaurus vertebrata ini berukuran 30 kaki. Hampir semua tulangnya memiliki diameter sekitar 3 kaki. Sedangkan lehernya berukuran panjang 37 kaki.
Penelitian ini belum bisa memastikan ukuran penuh Dreadnoughtus saat mereka punah. Diperkirakan, mereka punah sekitar 84 juta hingga 66 juta tahun lalu.
Lacovara menemukan fosil ini tahun 2005. Dia tidak sendirian melainkan dibantu beberapa tim peneliti lain. Matthew C Lamanna dari Carnegie Museum of Natural History di Pittsburgh dan Lucio M Ibiricu dari Centro Nacional Patagónico di Argentina.
Mereka butuh 4 tahun untuk menggali semua fosil ini. Untuk membawanya ke Philadephia, peneliti menggunakan kapal kontainer. Diperkirakan fosil-fosil ini akan dikembalikan ke Argentina tahun depan. (viva)