Kantor DPRD Riau/Republika.co.id |
"Kami menuntut agar anggota DPRD Riau yang baru dapat berkomitmen menjaga kepentingan rakyat bukan pengusaha atau perusahaan seperti yang selama ini terjadi," kata koordinator aksi tersebut, Ahmad Efendi Siregar dalam orasinya.
Unjuk rasa ratusan mahasiswa itu dilakukan di depan pintu gerbang utama Gedung DPRD Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Sebelum menjalankan aksinya, demonstran melakukan aksi jalan kaki bersama di jalan protokol Kota Pekanbaru hingga sempat menyebabkan kemacetan kendaraan.
Demonstran mendesak untuk bertemu langsung dengan legislator baru dan mendengar janji serta sumpah mereka secara terbuka untuk kepentingan rakyat.
"Kami menginginkan yang sekarang (legislator) lebih baik dan lebih bisa menjaga kepentingan rakyat bukan untuk memperkaya diri dan partai politiknya," kata Anisa, seorang demonstran dalam orasinya.
Unjuk rasa ratusan mahasiswa itu mendapat pengawalan ketat puluhan aparat kepolisian yang membentuk pagar betis di depan pintu utama gedung DPRD Riau.
Dalam aksinya, massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Universitas Riau dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau dan Universitas Islam Riau (UIR) sempat saling dorong dengan aparat.
Karena tidak diperkenankan masuk, pengunjuk rasa kemudian beralih ke pintu masuk sebelah barat gedung DPRD Riau untuk menerobosnya.
Upaya itu masih mendapatkan pengawalan ketat aparat yang dipersenjatai dengan tongkat dan gas air mata. Kapolresta Pekanbaru Kombes Robert Haryanto mengatakan pihaknya akan mengawal jalannya aksi tersebut. (ROL)