 |
| Ilustrasi/Net |
"KRPL terus dikembangkan demi ketahanan pangan di daerah ini. Salah satunya yakni dnegan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah dan perkantoran," kata Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Inhil, Yasin Abdi melalui pesan elektronik, Selasa.
Menurut dia, wanita yang memiliki tugas tersebut sehingga pemberdayaan terhadap mereka harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini dapat juga dilakukan dengan budidaya berbagai jenis tanaman sesuai kebutuhan pangan keluarga seperti umbi, sayuran, buah, serta budidaya ternak, unggas, ikan sebagai tambahan untuk ketersediaan pangan sumber karbohidrat, vitamin, mineral, protein dan meningkatkan status gizi keluarga pada suatu kawasan perumahan warga yang saling berdekatan.
Tujuannya lagi, kata dia, adalah untuk membentuk sebuah kawasan yang kaya akan sumber pangan yang diproduksi sendiri dari hasil optimalisasi pekarangan dan dapat menurunkan angka balita gizi buruk.
Kabid Konsumsi dan Ketahanan Pangan, Juni Astuti, mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi pendamping, kegiatan KRPL ini dirasakan manfaatnya oleh warga, karena pengeluaran belanja anggota semakin berkurang, kebutuhan gizi konsumsi harian bisa dipenuhi.
Kemudian, kata dia lagi, pengetahuan bercocok tanam dan gizi pangan masyarakat semakin meningkat, lingkungan semakin asri, serta mampu menambah pendapatan belanja ibu rumah tangga dari penjualan hasil pekarangan.
"Menjadi harapan bersama Inhil kedepan menjadi daerah dengan ketahanan pangan yang baik dan tidak ada masyarakat yang mengalami kekurangan gizi," katanya. | antara