Mesih pencari google/google.com |
Portal informasi Pemilu ini merupakan inisiatif pertama Google untuk mengumpulkan berbagai informasi yang tersedia secara online dengan tujuan agar para pemilih mendapatkan informasi mengenai kandidat dan proses pemilu secara lengkap.
Google melakukan hal ini karena didorong oleh keinginan untuk meningkatkan keterlibatan pemilih Indonesia dalam pesta demokrasi. Bantuan teknologi memudahkan para pemilih mendapatkan berita dan informasi yang dibutuhkan.
"Peluncuran portal informasi Pemilu ini sejalan dengan misi Google untuk memberikan kemudahan mengakses informasi dan menjadikannya berguna secara universal. Kami berharap dengan peluncuran portal ini pemilih Indonesia akan memperoleh lebih banyak kemudahan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan agar mereka bisa membuat pilihan yang tepat pada hari Pemilu," ujar Country Head Google Indonesia, Rudy Ramawy, dalam siaran pers, Rabu (26/3)
Ditambahkan Rudy, hal tersebut merupakan bagian dari komitmen Google untuk mendigitalkan Indonesia dan menghubungkan pengguna Google dengan informasi penting yang bisa membuat hidup mereka lebih mudah.
Portal informasi Pemilu ini menyediakan berbagai berita terkait Pemilu dengan menggunakan platform milik Google seperti halaman Google News yang didedikasikan untuk memuat berita Pemilu dari berbagai sumber berita di Indonesia; Google Trends untuk mengukur popularitas pencarian atas partai kandidat secara real-time; dan kanal YouTube yang akan menyiarkan berbagai pemberitaan dari kanal-kanal YouTube milik berbagai stasiun TV utama di Indonesia.
Portal ini juga akan menyediakan tautan ke peta caleg interaktif yang dibuat oleh Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), organisasi nirlaba dengan fokus pada Pemilu Indonesia.
Peta ini memungkinkan masyarakat untuk mencari partai dan kandidat di setiap daerah yang akan diperbaharui secara "live" saat hasil Pemilu sudah bisa didapatkan pada hari pemilihan.
Portal pemilu google akan terus diperbaharui dengan informasi dan fitur baru sepanjang masa kampanye menuju Pemilu Presiden pada bulan Juli nanti.
"Inisiatif ini merupakan upaya untuk menggabungkan media tradisional dan media baru, dan hal ini merupakan tonggak sejarah dalam distribusi informasi seputar Pemilu secara online," kata Communications Head Google Indonesia, Amy Kunrojpanya.
Portal ini, lanjut Amy, mentransformasi media online menjadi suatu platform yang memperkaya diskusi publik dan membantu para pemilih, mulai dari para pemilih pemula hingga para profesional yang sibuk untuk mendapatkan akses langsung ke informasi seputar Pemilu.
Selain meluncurkan portal informasi Pemilu, Google juga bekerja sama dengan Perludem dalam mengadakan serangkaian pelatihan bagi para caleg dari seluruh Indonesia.
Dalam workshop tersebut, kandidat legislatif berkesempatan untuk mempelajari berbagai teknik dan cara mempergunakan Google tools untuk meningkatkan interaksi dengan para pendukungnya, merangkul pemilih pemula dan menjadikan profil mereka mudah diketemukan di dunia maya.
"Pemilu 2014 merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Perludem melihat momen ini sebagai kesempatan sekaligus tantangan untuk mengedukasi dan memberdayakan para pemilih sekaligus membangun interaksi dengan para kandidat dan pemegang keputusan sehingga Pemilu 2014 ini membuahkan kemenangan bagi Indonesia secara keseluruhan," ungkap Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini.
Portal informasi pemilu pertama Google dibuat tujuh tahun yang lalu, saat itu para insinyur Google melihat adanya kenaikan jumlah pencarian yang cukup besar pada masa Pemilu di Amerika Serikat.
Portal tersebut dibuat sebagai upaya untuk menyediakan pusat informasi yang mudah diakses oleh para pemilih dalam mendapatkan informasi seputar kandidat, partai, dan proses pemilihan.
Saat ini, 22 negara termasuk Malaysia, Thailand, dan sekarang, Indonesia, telah memiliki portal informasi Pemilu yang dapat membantu para pemilih dalam membuat keputusan sebelum
Pemilu.
"Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan pada tahun Pemilu ini, kami ingin membantu pemilih Indonesia dan menjadikan pemilihan umum sebagai bagian dari perbincangan nasional dengan menghubungkan para calon pemilih dengan informasi penting, dan membekali para kandidat dengan cara-cara baru untuk mendekatkan diri dengan calon pemilihnya," imbuh Head of Public Policy and Goverment Relations Google Indonesia, Shinto Nugroho.
Dengan begitu menurutnya banyaknya sumber daya yang kini tersedia secara online, mengikuti berita seputar pemilu menjadi hal yang mudah namun penting untuk membantu para pemilih menentukan pilihannya secara tepat.
"Kami berharap portal informasi Pemilu ini dapat memenuhi peran tersebut," tukasnya. | beritasatu