Kanal

Wabup Inhil Nyatakan Masih Tanggap Darurat Asap

Foto ilustrasi (Int)
INHILKLIK.COM, Tembilahan - Wakil Bupati Rosman Malomo, menyatakan  saat ini Kabupaten Indragiri Hilir masih dalam status tanggap darurat asap hingga beberapa minggu ke depan. Kebijakan tersebut sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang menginstruksikan seluruh jajarannya dan pihak terkait, memperpanjang waktu tanggap darurat asap.

“Dalam konteks ini, instruksi Presiden masih harus diperpanjang waktu tanggap darurat hingga tiga minggu ke depan. Jadi, kita akan melihat kondisi di lapangan, jika belum baik maka kita harus mengikuti perintah tersebut,” tutur Wabup, usai melakukan Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Inhil, di Kota Tembilahan, kemarin.

Wabup mengingatkan seluruh pihak terkait, baik itu bertanggung jawab dalam penanggulangan kabut asap, yang merupakan akibat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) maupun penanganan berbagai dampak negatif dari adanya kabut asap, tetap menjalankan tugas dan kewajibannya penuh tanggung jawab.
“Meskipun berdasarkan instruksi hingga tiga minggu ke depan masih status tanggap darurat, namun tak menutup kemungkinan status tersebut berubah, jika kondisi sudah membaik dan tidak ada lagi ditemukan titik api di Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Inhil,” terang Wabup.

Selanjutnya, Wabup Inhil dua periode ini juga menginstruksikan Dinas Kesehatan, terus mendistribusikan dan memberikan masker kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di daerah rawan adanya titik api.

“Walaupun saat ini kondisi sudah mulai normal kembali dan anak-anak juga sudah masuk sekolah, tetapi kita tetap meminta  Dinas Kesehatan mendistribusikan masker, karena kondisi di Inhil masih tak menentu, terkadang ada titik api dan terkadang tak ada,” tambah Wabup.
Terpantau Dua Hotspot
Sementara itu, berdasarkan informasi terakhir dari Badan Lingkungan Hidup (BLH), diketahui di Kabupaten Inhil masih ditemukan adanya sejumlah hotspot atau titik api, yang tersebar di dua kecamatan.

“Dari pantauan Satelit NOAA 18 pada Selasa (18/3) kemarin, di Inhil terdeteksi 2 hotspot, yakni di Sungai Simbar, Kecamatan Kateman dan Kuala Lemang, Kecamatan Keritang,” ujar Kepala BLH Kabupaten Inhil, melalui Kepala Bidang Kerusakan Lingkungan Ardhi Yusuf,  Selasa (18/3) malam. (*)


Source: haluanriaupress.com
Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER