Foto Ilustrasi Pengeroyokan (Int) |
Menurut keterangan Kapolres Inhil, AKBP Suwoyo SIK MSi melalui Paur Humas Ipda Warno Akman, kejadian itu bermula saat korban dan beberapa orang temannya duduk di salah satu warung nasi goreng di lokasi tersebut. Ketika ia sedang duduk dan memesan nasi goreng korban langsung didatangi dua pelaku.
‘’Korban dipanggil oleh para pelaku. Merasa tidak bersalah korban mendekati dua orang yang tak ia kenal itu,’’ ujar Paur Humas.
Berdasarkan keterangan korban kepada petugas, saat itu para pelaku ingin minta uang sebesar Rp2.000. Tetapi korban tidak bersedia memberikannya, dengan alasan korban tidak punya uang lagi. Pelaku terlihat emosi dan memaksa korban untuk memintakan uang tersebut kepada teman-temannya yang ada di dalam warung. Teman-teman korban juga mengaku tidak punya uang.
‘’Pelaku yang terlanjur kesal, karena tidak diberikan uang langsung memukul korban di bagian wajah dan kepala dengan menggunakan gelas kaca hingga memar. Tidak puas sampai di situ pelaku juga mengeluarkan sebilah pisau,’’ terang Warno.
Lanjut Warno, pelaku langsung menyerang korban. Beruntung korban bisa menghindar sehingga pisau yang akan ditusukkan pelaku ke bagian perut hanya mengenai lengan korban sebelah kanan sehingga korban terjatuh. Melihat kejadian itu dua orang pelaku langsung kabur.
Tidak lama setelah itu korban dan pihak keluarganya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Tembilahan. Petugas yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi dan mencari keterangan. Alhasil, salah seorang pelaku inisial AT (20) berhasil diamankan.
‘’Kami belum bisa memberikan keterangan apa motif sehingga pelaku nekat melakukan perbuatan itu. Sebab, pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif,’’ imbuh Warno menjelaskan.(*)
Source: riaupos.co