 |
| Foto ilustrasi (Int) |
Kapolres Inhil AKBP Suwoyo Sik MSi melalui Kapolsek Tembilahan IPTU A Tarigan membenarkan akan kejadian gantung diri yang dilakukan oleh Asiswanto warga Sungai Jepun Kelurahan Sungai Perak. "Benar, kejadian terseut terjadi pada Minggu (23/2) lalu, tepatnya pukul 16.25 Wib," papar IPTU A Tarigan kepada wartawan, Senin (24/2)
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh adik korban Selfi (11) yang pulang untuk minum. Saat itu korban sudah dalam keadadan berlutut dan leher tergantung dengan seutas tali. "Melihat kejadian tersebut, adik korban lagsung memanggil neneknya dan warga setempat untuk menolong korban," kata Tarigan.
Setelah mendengar hal tersebut, para warga langsung memolong korban tapi apa daya nyama korban tidak bisa diselamatkan lagi. "Warga datag dan langsung memotong tali tersebut, tapi nyawa korban tidak bisa diselamatkan lagi," paparnya.
tarigan juga menyebutkan bahwa, sebelum mengakhiri nyawanya korban sempat mengirim pesan singkat kepaa mantan pacarnya yang menyebutkan akan gantung diri dengan tali. "Sebelum mengakhiri nyawanya, korban sempat mengirim pesan singkat kepada mantanya yang mengatakan akan bunuh diri dengan tali. Selain itu, korban juga meminta maaf kepada orang tua dan seluruh keluarga mantan pacarnya tersebut," Imbuh Kapolsek Tembilahan ini.
Kapolsek Tembilahan IPTU A Tarigan juga mengatakan bahwa kasus ini benar-benar murni gantung diri, karena tidak ada ditemukan tindak kekerasan pada korban. "Setelah dilakukan Visum di RSUD Puri Husada Tembilahan tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan kemudian ditemukan tanda-tanda bunuh diri yang mana korban mengeluarkan cairan sperma," tandasnya.(*)
Source: riaulink.com