Pekanbaru (Inhilklik) - Sebanyak 93 rukun warga berasal dari empat kelurahan di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru mendapat bantuan lansung mandiri (BLM) tahun 2014 sebesar Rp4,65 miliar.
"Bantuan sebesar itu masing-masing RW memperoleh Rp50 juta yang bakal dimanfaatkan untuk mendukung percontohan kegiatan pembangunan Kota Pekanbaru sebagai pusat kota metropolitan yang madani," kata Tenaga Kebijakan Publik PNPM Mandiri Provinsi Riau Rusmani Said.
Rusmaini menyebut, itu terkait dengan empat kelurahan di Kecamatan Tenayan Raya, yakni Kelurahan Kulim, Rejosari, Tangerang Timur dan Sail dengan 93 rukun warga (RW), terpilih sebagai daerah pengembangan program pemberdayaan masyarakat berbasis RW.
Menurut Rusmani, empat kelurahan tersebut dipilih sebagai sasaran program pemberdayaan masyarakat berbasis RW karena telah memiliki rencana strategis (renstra) kecamatan tahun 2012-2017 sehingga disebut juga sebagai miniatur Kota Pekanbaru metropolitan yang madani berbasis pemberdayaan masyarakat.
Ia mengatakan bahwa ke depan Kecamatan Tenayan Raya memang sudah diplot sebagai pusat kawasan Pemerintahan Kota Pekanbaru yang dipindahkan dari Jalan Sudirman itu.
"Oleh karena itu, dengan bantuan BLM sebesar Rp50 juta per RW itu, tiap RW harus mampu menyiapkan kebutuhan miniatur kota metropolitan sebagai pusat administrasi, sebagai pusat perdagangan, sebagai pusat pemerintahan, dan sebagai pusat ekonomi," katanya.
Selain itu, kata dia, masih berasal dari anggaran sebesar Rp50 juta per RW itu juga untuk mendanai kegiatan kebutuhan miniatur kota metropolitan sebagai pusat kesehatan dan sebagai pusat kota pendidikan.
Sebagai pusat pemerintahan, kata dia, masyarakat pada RW itu harus menyiapkan konsep-konsep pembangunan sendiri satu unit gedung rukun warga dan sebagai pusat administrasi maka warga harus memiliki data masyarakat yang miskin dan kaya dengan jelas.
"Untuk mendukung kesiapan sebagai pusat kesehatan, masyarakat juga harus menyiapkan satu unit posyandu, di samping itu persiapan sebagai pusat pendidikan, yakni masyarakat harus membangun satu unit PAUD (pendidikan anak usia dini) pada tiap RW," katanya. | katakabar
"Bantuan sebesar itu masing-masing RW memperoleh Rp50 juta yang bakal dimanfaatkan untuk mendukung percontohan kegiatan pembangunan Kota Pekanbaru sebagai pusat kota metropolitan yang madani," kata Tenaga Kebijakan Publik PNPM Mandiri Provinsi Riau Rusmani Said.
Rusmaini menyebut, itu terkait dengan empat kelurahan di Kecamatan Tenayan Raya, yakni Kelurahan Kulim, Rejosari, Tangerang Timur dan Sail dengan 93 rukun warga (RW), terpilih sebagai daerah pengembangan program pemberdayaan masyarakat berbasis RW.
Menurut Rusmani, empat kelurahan tersebut dipilih sebagai sasaran program pemberdayaan masyarakat berbasis RW karena telah memiliki rencana strategis (renstra) kecamatan tahun 2012-2017 sehingga disebut juga sebagai miniatur Kota Pekanbaru metropolitan yang madani berbasis pemberdayaan masyarakat.
Ia mengatakan bahwa ke depan Kecamatan Tenayan Raya memang sudah diplot sebagai pusat kawasan Pemerintahan Kota Pekanbaru yang dipindahkan dari Jalan Sudirman itu.
"Oleh karena itu, dengan bantuan BLM sebesar Rp50 juta per RW itu, tiap RW harus mampu menyiapkan kebutuhan miniatur kota metropolitan sebagai pusat administrasi, sebagai pusat perdagangan, sebagai pusat pemerintahan, dan sebagai pusat ekonomi," katanya.
Selain itu, kata dia, masih berasal dari anggaran sebesar Rp50 juta per RW itu juga untuk mendanai kegiatan kebutuhan miniatur kota metropolitan sebagai pusat kesehatan dan sebagai pusat kota pendidikan.
Sebagai pusat pemerintahan, kata dia, masyarakat pada RW itu harus menyiapkan konsep-konsep pembangunan sendiri satu unit gedung rukun warga dan sebagai pusat administrasi maka warga harus memiliki data masyarakat yang miskin dan kaya dengan jelas.
"Untuk mendukung kesiapan sebagai pusat kesehatan, masyarakat juga harus menyiapkan satu unit posyandu, di samping itu persiapan sebagai pusat pendidikan, yakni masyarakat harus membangun satu unit PAUD (pendidikan anak usia dini) pada tiap RW," katanya. | katakabar