Ilustrasi (REUTERS/Yuya Shino) |
Diberitakan Huffington Post, Jumat 7 Februari 2014, para wanita ini menyatakan enggan melakukan hubungan seks dengan siapapun yang mencoblos cagub Yoichi Masuzoe. Aksi bernama "No Masuzoe" ini dilakukan menyusul komentar Masuzoe yang dikutip blog milik oposisi pekan lalu.
Dalam pernyataannya di sebuah artikel tahun 1989, mantan menteri kesehatan Jepang ini yang mengatakan bahwa wanita tidak cocok untuk politik nasional. Hal ini, kata Masuzoe, karena perempuan punya sikap yang aneh jika menstruasi.
Selain mengancam mogok seks, para wanita penentangnya juga melancarkan petisi dan menyebar poster yang mengatakan Masuzoe tidak layak duduk di kursi pemerintahan.
Ini bukan kali pertama Masuzoe berurusan dengan wanita. Sebelumnya dia berurusan dengan mantan istrinya soal tunjangan anak. Bahkan mantan istrinya ini salah satu yang vokal menentang eks-nya itu untuk jadi gubernur. Beruntung, Masuzoe mendapat dukungan presiden. | viva