 |
| Ilustrasi (int) |
Pekanbaru (Inhilklik) - Kota Pekanbaru, Provinsi Riau kembali dilanda kabut asap tipis yang diindikasi sebagai dampak dari peristiwa kebakaran lahan perkebunan dan hutan di berbagai wilayah kabupaten/kota.
"Tidak begitu parah tapi cukup menyesak pernafasan," kata Anisa (35), warga Pekanbaru yang ditemui di Jalan Ronggo Warsito, Sabtu (1/2/2014).
Kabut asap tampak menyelimuti sebagian Kota Pekanbaru sejak pagi dan bertahan hingga melampaui pukul 11.00 WIB.
Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Ardhitama mengatakan, pagi tadi kabut asap tampak bercampur dengan kabut embun yang akhirnya membatasi jarak pandang. "Tapi belum mengganggu aktivitas penerbangan di bandara karena masih mencapai lebih satu kilometer," katanya.
Ia menjelaskan, kabut asap yang muncul saat ini adalah sama dengan sebelum-sebelumnya yang merupakan dampak dari kebakaran lahan atau hutan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau mencatat ada beberapa wilayah kabupaten/kota yang saat ini tengah dilanda peristiwa itu.
Semisal Kabupaten Bengkalis, sejak satu pekan terakhir telah dilanda kebakaran lahan hingga ratusan hektare kawasan hutan dan semak belukar hangus.
Kondisi itu menurut informasi warga juga telah menyebabkan munculnya kabut asap di sejumlah kawasan Bengkalis.
Kabut asap di Riau merupakan peristiwa yang rutin terjadi bahkan dalam setahun terjadi beberapa kali.
Bahkan pada pertengahan 2013, kabut asap dikategorikan sebagai bencana yang menyebabkan berbagai aktivitas di daerah ini menjadi terganggu. Sementara pada 2014, kabut asap kali ini merupakan yang pertama dan belum berdampak buruk terhadap kesehatan dan aktivitas mesyarakat. | ant