Syekh Abdurrahman Shidiq |
Berbagai kegiatan dilakukan oleh Disbudparpora Inhil untuk memperkenalkan dan menjaga kesenian asli Inhil ini.
''Memang saat ini masih banyak masyarakat kita yang tidak begitu mengenal syair ciptaan tuan guru ini. Mungkin saja anak-anak kita saat ini lebih senang dengan musik-musik modern ketimbang dengan kesenian asli Inhil ini,'' ujar Kadisbudparpora Inhil, Drs HM Mukhtar T, Kamis (27/6).
Meski demikian, Disbudparpora Inhil terus memperkenalkan karya penyair yang terkenal hingga Asia Tenggara ini dengan mencetak buku-buku ciptaannya dan disebarkan pada titik-titik tertentu.
''Kita telah mencetak buku karya tuan guru ini, dan kita berikan pada titik-titik yang kita anggap tepat untuk penyebarannya,'' papar Mukhtar.
Tidak hanya disebarkan di titik-titik tertentu saja, pihaknya juga melakukan sosialisasi dengan cara memberikan buku-buku tersebut pada acara-acara besar di Inhil.
Bahkan Disbudparpoa Inhil mengharapkan bantuan dari para ulama  dan masyarakat, untuk saling kerjasama mensosialisasikan karya tuan guru Sapat tersebut.
''Ini bukan hanya tugas dari pemerintah saja, akan tetapi untuk menjaga dan membudayakan syair ciptaan tuan guru ini kita mesti saling bekerja sama agar syair ini tidak hilang termakan zaman, dengan cara mensosialisasikan mulai dari para ulama, keluarga dan kerabat,'' katanya.
Karena, kata Mukhtar, ini adalah salah satu aset milik Kabupaten Indragiri Hilir yang mesti dijaga dan terus bersedia untuk membantu untuk melakukan pencetakan buku sesuai dengan yang dibutuhkan. (*)
Source: goriau.com