Kanal

Anas Urbaningrum Pernah Hampir Dihabisi Melalui Racun AC

http://medan.tribunnews.com/foto/bank/images/anak-urbaningrum-berbaju-tahanan.jpgJakrata (Inhilklik) - Kekhawatiran keluarga soal kemungkinan Anas Urbaningrum diracun saat berada dalam tahanan, tak muncul begitu saja. Anas ternyata pernah mengalami percobaan pembunuhan dengan cara diracun, tak lama setelah menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum Demokrat.

Upaya percobaan peracunan itu dengan cara pemasangan racun itu melalui saluran udara pendingin atau AC di rumah Anas yang berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Memang ada (upaya dari sejumlah oknum meracuni Anas) sebelumnya. Jadi memang kekhawatiran keluarga soal makanan di KPK itu tidak muncul begitu saja. Sebelumnya sudah ada peristiwa-peristiwa yang terjadi, adanya pihak-pihak tertentu ingin 'mencelakakan' Mas Anas," kata pengacara Anas, Handika Honggo Wongso berbincang dengan Tribunnews.com di kantor KPK, Jakarta, Rabu (15/1/2014) siang.

Honggo menceriterakan, upaya menghabisi nyawa Anas dengan cara memasukkan cairan mengandung racun pada AC rumah pribadinya Anas tatkala Anas Urbaningrum mundur dari Partai Demokrat dan berjanji akan membuka halaman-halaman buku berikutnya.

Anas Mundur dari jabatan Ketua Umum Demokrat pada 23 Februari 2013 lalu. Saat mundur dan sesudahnya, Anas membuat pernyataan yang membuat kuping petinggi Demokrat memerah.

Perihal upaya peracunan Anas tersebut juga diceriterakan orang dekat Anas yang enggan disebutkan namanya. Peristiwa terjadi malam hari. Tiba-tiba pendukung Anas yang sedang berkumpul di kediaman Anas mendapati seseorang yang melompat tembok belakang rumah Anas. Berkat kesigapan pendukungnya, orang tersebut berhasil ditangkap. Sedangkan dua temannya melarikan diri.

Setelah diinterogasi, pria tersebut mengaku hendak memasukkan racun ke AC yang terhubung ke kamar pribadi Anas Urbaningrum. Pria tersebut sempat dibawa ke kantor polisi terdekat untuk diperiksa dan diambil data-datanya. Namun pihak Anas merasa iba dan lalu memilih melepaskan orang tersebut.

Honggo juga membenarkan informasi itu. Menurutnya, pria tak dikenal itu tidak membawa identitas sedikit pun. "Ia lalu diinterogasi ditanya-tanya asal usul dan apa pekerjaannya. Dia mengaku keluarganya berasal dari Jawa Tengah," ujar Honggo. Tak hanya itu, oknum tersebut mengaku sebagai suruhan dari instansi tertentu. "Ngakunya dari instansi yang terkenal lah," jelas Honggo.

Setelah diinterogasi dan diserahkan polisi, pria tersebut dilepas. Bahkan, ia diantar langsung oleh pendukung Anas ke rumah orangtuanya untuk diserahkan.

"Makanya, ada kekhawatiran yang tinggi dari keluarga Anas mengenai itu semua. Kan jadi wajar keluarga ingin menyediakan makanan sendiri selama Anas di Rumah Tahanan," kata Honggo.

Sementara Jubir KPK Johan Budi menganggap kekhawatiran Anas diracun itu sangat berlebihan. Menurutnya, KPK selama ini ini selalu menjaga keamanan tahanannya. Sehingga tidak perlu ada ketakutan akan racun tersebut.

"Jika takut diracuni jangan di tahan. Di hotel saja. Ketakutan diracun sangat berlebihan yah. Nanti belakangan justru takut tidur di kasur itu (Rutan), kan jadi berlebihan terus meminta bawa kasur dari rumah," kata Johan.

Kendati begitu, tegas Johan, KPK tidak akan melarang keluarga untuk membawakan makanan ketika berkunjung ke Rutan. Sebab, itu merupakan hak keluarga tahanan. Tetapi makanan tersebut akan melalui pengecekan dahulu oleh pihak Rutan. "Karena biar bagaiman kami juga punya tanggungjawab menjaga keselamatan dan kesehatan para tahanan," kata Johan. (tribunnews/win/coz)
Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER