 |
| H Encik Kamal Syahindra saat memberikan kata sambutan |
Kegiatan yang ditaja Pelaksana Kajian Departemen Teknik Industri Universitas Indonesia (UI) bekerjasama dengan Universitas Islam Indragiri (Unisi) ini, mengusung tema 'Sanitary Landfill Gas for Riau Rural Electrivity'.
Asisten II Setdakab Inhil, H Encik Kamal Syahindra dalam sambutannya mengatakan, bahwa Energy and Environment Partnership (EEP) Indonesia adalah program kerja sama bilateral antara Pemerintah Finlandia melalui Kementrian Luar Negeri Finlandia (MFA) dengan Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), dalam rangka mempromosikan energi terbarukan, efisiensi energi dan investasi pada teknologi energi bersih di Indonesia.
''Atas nama Pemerintah dan warga masyarakat Kabupaten Inhil, saya berikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Finlandia dan segenap pihak yang terlibat karena telah menjadikan kabupaten kami sebagai sasaran program yang bermanfaat ini,'' tutur Encik Kamal.
Selanjutnya, ia berharap hasil kajian proyek EEP Indonesia 2013 ini dapat benar-benar menjadi bahan rujukan dalam menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan demi suksesnya program tersebut.
''Saya berpesan kepada seluruh peserta, agar mengikuti sosialisasi ini dengan sebaik-baiknya. Mari bersama-sama kita bertukar pikiran, serta saling berbagi saran dan pendapat. Bingkailah forum yang baik ini dengan semangat ikhtiar kita untuk membawa Indragiri Hilir ke arah yang lebih baik lagi, yang maju, bermartabat dan bermarwah,'' tambahnya.
Sementara itu, Panitia Pelaksana, M Amin menjelaskan, bahwa program tersebut bertujuan untuk meningkatkan akses energi, serta penggunaan energi yang bersih dan ramah lingkungan.
''Kegiatan ini diikuti oleh para peserta dari utusan dinas dan instansi terkait, baik dari Pemrov Riau maupun Pemkab Inhil, perwakilan perbankan, perusahaan, perguruan tinggi dan sekolah di Kota Tembilahan,'' terangnya. (*)
Source: halloriau.com