Mandah (Inhilklik) – Jerambah yang berada di dusun saka pantai desa Bente kecamtan Mandah, kerap menjadi keluhan penguna jalan dan masyrakat setempat pasalnya beberapa tahun belakangan ini jerambah yang menjadi salah satu jalan utama akses masyarakat untuk menuju ke ibu kota kecamtan itu sudah tidak layak untuk dilewati lagi.
Udin (40) penguna jalan saat di jumapai InhilKik Senin ( 04/11/13) mengutarakan kekesalannya dengan jerambah yang di lewatinya tiap harinya kian memburuk, dan sudah tidak patut untuk dilewati, pasalnya untuk melewatinya harus betul betul hati hati, bila sedikit saja tidak hati-hati bisa terpeleset.
"Seperti yang kita lihat bersama, jemrambah ini mengalami rusak berat dan sudah tidak layak untuk di lewati, papannya sudah pada patah patah, gelega nya sudah keboi semua, hal ini membuat para penguna jalan merasa takut untuk melewati jerambah ini." ungkapnya.
Hal senada juha diungkapkan pengguna jalan lainnya, "Apa kan daya dikarnakan tidak ada jalan lain lagi kami terpaksa melewatinya, untuk itu kami berharap akan ada tindakan tegas dari pemerintah setempat untuk memberbaiki jerambah yang sangat buruk itu" tutur rudi yang keseharian melintas dijalan tersebut.
Suhaimi kepala desa Bente saat dijumpai beberapa waktu lalu. ia membenarkan kalau kondisi jerambah ini memang sanggat memperihaitinkan sekali bahkan sudah tidak layak dilewati lagi.
"Untuk itu kami terus mengupayakan agar jerambah sepanjang 50 M itu akan segera terlialisassikan, dan insaallah sebelum mencapai puncak lebaran jerambah ini sudah siap kita perbaiki dengan dana retribusi sungai yang kami punggut tiap hari dari pompong, kapal, sepetbod, yang melintasi pintsan saka jalan", Tuturnya.
"Untukk itu kita berharap bila dananya nanti sudah cukup mari kita bekerja sama untuk bergotorong memperbaiki jerambah itu," harapnya. (mwr)
Udin (40) penguna jalan saat di jumapai InhilKik Senin ( 04/11/13) mengutarakan kekesalannya dengan jerambah yang di lewatinya tiap harinya kian memburuk, dan sudah tidak patut untuk dilewati, pasalnya untuk melewatinya harus betul betul hati hati, bila sedikit saja tidak hati-hati bisa terpeleset.
"Seperti yang kita lihat bersama, jemrambah ini mengalami rusak berat dan sudah tidak layak untuk di lewati, papannya sudah pada patah patah, gelega nya sudah keboi semua, hal ini membuat para penguna jalan merasa takut untuk melewati jerambah ini." ungkapnya.
Hal senada juha diungkapkan pengguna jalan lainnya, "Apa kan daya dikarnakan tidak ada jalan lain lagi kami terpaksa melewatinya, untuk itu kami berharap akan ada tindakan tegas dari pemerintah setempat untuk memberbaiki jerambah yang sangat buruk itu" tutur rudi yang keseharian melintas dijalan tersebut.
Suhaimi kepala desa Bente saat dijumpai beberapa waktu lalu. ia membenarkan kalau kondisi jerambah ini memang sanggat memperihaitinkan sekali bahkan sudah tidak layak dilewati lagi.
"Untuk itu kami terus mengupayakan agar jerambah sepanjang 50 M itu akan segera terlialisassikan, dan insaallah sebelum mencapai puncak lebaran jerambah ini sudah siap kita perbaiki dengan dana retribusi sungai yang kami punggut tiap hari dari pompong, kapal, sepetbod, yang melintasi pintsan saka jalan", Tuturnya.
"Untukk itu kita berharap bila dananya nanti sudah cukup mari kita bekerja sama untuk bergotorong memperbaiki jerambah itu," harapnya. (mwr)