Tenaga Pengajar (Foto: Int) |
Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Inhil dari Fraksi Golkar Yusuf Said. Menurutnya, Dinas Pendidikan mempunyai pekerjaan yang cukup berat untuk mewujudkan pemerataan guru pada semua kecamatan, khususnya yang ada di daerah-daerah di luar Tembilahan.
 “Dalam bidang pendidikan, kita menemukan masih banyak sekolah yang kekurangan tenaga pengajar, bahkan dinilai sangat mengkhawatirkan karena sebagian sekolah hanya memiliki tiga orang guru termasuk kepala sekolah, sementara sekolah tersebut dari kelas 1 sampai kelas 6," ungkap Yusuf.
Dijelaskan, kondisi ini merupakan pekerjaan yang harus mendapatkan prioritas utama bagi Dinas Pendidikan untuk diselesaikan. Sebab kekuranga tenaga pengajar ini tidak sejalan dengan program pendidikan gratis yang telah ditetapkan. Untuk itu dalam waktu dekat Disdik Inhil harus mempunyai solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
“Soal pemerataan guru ini kita nilai sudah sangat tidak wajar, Kota Tembilahan jelas sangat kelebihan para guru, karena sudah ada guru yang mengajar untuk sub bidang studi, sementara di kecamatan untuk mengajarkan pelajaran wajib saja tidak ada gurunya, “ kata Ketua Badan Legislatif DPRD Inhil ini.
Salah satu jalan keluar yang ditawarkan, Pemkab Inhil melalui Dinas Pendidikan bisa memberikan nilai lebih kepada seorang guru yang bertugas di kecamatan, khususnya yang jauh dari ibu kota Tembilahan.
“Generasi penerus kita yang ada di kecamatan juga perlu dan wajib mendapatkan pendidikan yang layak, untuk itu Disdik harus fokus untuk menuntaskan hal tersebut,” imbuhnya. (*)
Source: haluanriaupress.com