Kanal

NSA Bantah Sadap Telepon Warga Eropa

Direktur NSA Keith Alexander (kedua dari kiri) (Foto: Reuters)
Inhilklik.com - Kepala Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) mengatakan bahwa bocoran dokumen penyadapan oleh Edward Snowden sepenuhnya salah. Dia membantah telah menyadap langsung email atau telepon jutaan warga Eropa.

Dia mengatakan, data-data nomor telepon dan percakapan di Eropa diserahkan juga oleh mitra mereka di Eropa.

"Agar lebih jelas, ini bukanlah informasi yang kami kumpulkan dari warga Eropa. Ini adalah informasi yang kami, dan sekutu NATO kami, telah kumpulkan untuk pertahanan negara dan mendukung operasi militer," kata Jenderal Angkatan Darat Keith Alexander, Direktur NSA, kepada komite intelijen di DPR AS, dilansir Reuters, Selasa 29 Oktober 2013.
Kedatangannya ke parlemen setelah menerima undangan DPR yang khawatir kontroversi penyadapan sudah semakin mengancam hubungan AS dengan negara sahabat. Di saat yang sama, Kongres tengah mengajukan proposal pembatasan program pengumpulan informasi intelijen NSA.

Alexander berusaha mempertahankan program itu dengan mengatakan bahwa praktik tersebut sudah sesuai dengan hukum. Tujuannya untuk menghentikan serangan militan, tindakan yang penting demi keamanan AS.

"Lebih penting mempertahankan negara ini dan menerima kritikan ketimbang harus menghentikan program yang bisa menyebabkan negara ini diserang," kata Alexander lagi.

Gedung Putih sendiri telah membatasi beberapa program intelijen NSA, termasuk memonitor telepon selular Kanselir Jerman Angela Merkel. Presiden Barack Obama dilaporkan juga telah memerintahkan dihentikannya penyadapan di markas PBB di New York.

Bocoran Snowden kepada beberapa media mengguncang hubungan antara AS dengan beberapa negara Eropa. Jerman dan Prancis bahkan menuntut adanya perjanjian akhir tahun ini, agar AS tidak lagi memata-matai mereka.

Akibat terungkapnya praktik ini, negara sekutu AS di Eropa ini menuntut adanya reformasi di NSA karena dianggap sudah melampaui batas.

Pemimpin Partai Republik di Kongres AS, John Boehner, mengatakan bahwa tengah meninjau aktivitas intelijen NSA. Dia mengatakan bahwa AS harus menyeimbangkan antara kewajibannya kepada negara sahabat dengan menjaga keamanan AS. (*)




Source: viva.co.id
Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER