MENU TUTUP

Harga Emas Stabil Usai Pembuat Kebijakan The Fed Dukung Pemangkasan Suku Bunga

Selasa, 24 September 2024 | 14:07:35 WIB
Harga Emas Stabil Usai Pembuat Kebijakan The Fed Dukung Pemangkasan Suku Bunga

INHILKLIK  - Harga emas bertahan di pagi ini, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa pada sesi sebelumnya, menyusul komentar pejabat Federal Reserve yang mendukung pemangkasan suku bunga tambahan di masa mendatang.

Selasa (24/9/2024) pukul 08.00 WIB, harga emas spot stabil di dekat level US$ 2.625,52 per ons. Emas batangan mencapai rekor tertinggi di level US$ 2.635,29 pada hari Senin (23/9/2024). Sementara, harga emas berjangka turun tipis 0,1% menjadi US$ 2.650,3 per ons troi.

Loading...

Komentar pembuat kebijakan AS menjadi fokus setelah di pekan lalu The Fed memulai kebijakan pelonggaran dengan pemangkasan suku bunga setengah poin.

Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee mengatakan, pada hari Senin bahwa ia memperkirakan "lebih banyak pemotongan suku bunga selama tahun depan" karena bank sentral AS tersebut berupaya melakukan soft landing bagi perekonomian, di mana ia mengendalikan inflasi tanpa menghancurkan pasar tenaga kerja.

Pada investor memperkirakan The Fed kembali memangkas suku bunga 75 basis poin hingga akhir tahun ini, menurut CME FedWatch.

Emas batangan dengan imbal hasil nol cenderung menjadi investasi yang disukai dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama kekacauan geopolitik.

Pejabat The Fed lainnya, yang dipimpin oleh Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic dan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari membenarkan langkah besar suku bunga bank sentral minggu lalu.

Di sisi lain, aktivitas bisnis zona euro berkontraksi tajam bulan ini karena industri jasa yang dominan di blok tersebut stagnan. Sementara, penurunan dalam manufaktur meningkat, menurut survei S&P Global yang dirilis pada hari Senin.

Di bidang geopolitik, militer Israel mengatakan telah melancarkan serangan udara terhadap lokasi Hizbullah di Lebanon pada hari Senin, yang menurut otoritas Lebanon telah menewaskan 492 orang dan menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi demi keselamatan di hari paling mematikan di negara itu dalam beberapa dekade.

Sementara itu, para investor akan menantikan pidato Gubernur The Fed Michelle Bowman yang akan dirilis hari ini dan data inflasi PCE dari Amerika Serikat pada hari Jumat.**



Loading...

[ Ikuti Terus InhilKlik Melalui Media Sosial ]







InhilKlik.com
di Google+
Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
Loading...
TERPOPULER +
1

Deklarasi Pemuda Inhil Pekanbaru Digelar 28 Desember 2024

2

Pertamina Tambah Pasokan 4.000 KL Solar untuk Riau

3

Harga Emas Antam Naik Rp 10 Ribu, Cek Ketersediaannya di BELM Pekanbaru

4

Kunjungan ke BP Batam dan KEK Nongsa, HIPMI Dukung Pemda Inhil Bentuk Kawasan Ekonomi Khusus

5

HIPMI Tekankan Empat Point Dalam Penyusunan Standar Pelayanan Publik di DPMPTSP Inhil

6

Pj Bupati Inhil H Erisman Yahya Resmikan Bangunan Fisik Mall Pelayanan Publik

7

Potensi Bitcoin Capai Rekor Baru di Tengah Kenaikan Data Ekonomi AS