Dinkes Inhil Sebut Peningkatan KIA Difokuskan pada Upaya Penurunan AKI dan AKB
INHILKLIK - Guna menunjang pelayanan kesehatan ibu dan anak diperlukan media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dan catatan yang efektif dan efisien.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil Rahmi Indrasuri yang diwakili oleh Sekretaris Dinkes Inhil Hj. Indrawati, Jumat (08/11/24) lalu di ruang kerjanya.
Dirinya menjelaskan, bahwa peningkatan kesehatan ibu dan anak difokuskan pada upaya diantaranya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan, Angka Kematian Bayi (AKB) lahir dan angka kematian Neonatal.
“Dengan target angka kematian ibu menjadi 183 kematian per 100.000 kelahiran hidup, angka kematian bayi menjadi 16 kematian per 1000 kelahiran hidup, dibutuhkan strategi khusus yang efektif dan efisien dalam proses pencapaian tersebut,” katanya.
Selanjutnya, upaya kesehatan ibu dan anak penyelenggaraan imunisasi, serta pemberian vitamin A pada bayi, balita dan ibu nifas mengamanahkan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menyiapkan dan menjaga kehamilan, agar persalinan sehat dan selamat serta melahirkan bayi yang sehat dan bertumbuh kembang optimal.
“Untuk itu kementerian Kesehatan menetapkan bahwa buku ia menjadi satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia 5 tahun termasuk kelainan imunisasi, gizi, tumbuh kembang anak dan KB,” tuturnya.
Lanjutnya, untuk dapat mencapai pemanfaatan buku KIA yang optimal, perlu keterlibatan jejaring dalam mengoptimalkan pemanfaatan buku kia sebagai instrumen dalam pemberian KIE dan pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak. (Adv)