Debat Pilkada Inhil 2024, Para Kandidat Tak Satupun Bahas Masalah Banjir Tahunan ?
INHILKLIK - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indragiri Hilir tinggal menghitung hari. Pun, debat para kandidat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Inhil terkait visi misi dan berbagai persoalan telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Uniknya, dalam debat kandidat yang mengusung materi "Peningkatan Sumberdaya Menuju Transformasi Ekonomi Berkelanjutan dan Kesejahteraan Masyarakat Inhil" itu tak satupun kandidat calon yang 'menyentil' masalah Banjir yang terjadi setiap tahunnya di Inhil.
Terlupakan atau sedang terlalu fokus dengan pembahasan visi misi 'unggulan' masing masing, menangani permasalahan banjir yang setiap tahun menimpa masyarakat kabupaten Indragiri Hilir sepertinya tak tertulis dalam list program para kandidat Cabup dan Cawabup Inhil.
Di Kabupaten Indragiri Hilir, khususnya Kota Tembilahan sebagai pusat Ibukota kabupaten, permasalahan banjir tahunan tampak pada akhir menjelang awal tahun. Banjir mulai menyasar rumah warga pada Bulan November hingga pada puncak luapan pasang air sungai mencapai titik tertingginya pada awal tahun pertengahan bulan Februari.
R, salah satu warga Tembilahan ikut memberikan tanggapan kepada media ini. Dirinya mengungkapkan, masalah banjir sepertinya tidak ada dibahas dan bukan menjadi 'masalah utama' masyarakat Indragiri Hilir.
"Kalau kita berbicara peningkatan Sumberdaya Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, masyarakat yang mana ? Untuk masyarakat kecil seperti kami, tolong sejahterakan dulu dengan tangani banjir ini. Ini sudah bulan 11, rumah kami kemarin 3 hari kemasukan air, nanti awal tahun akan lebih parah lagi," ungkapnya, Jumat (22/11/24) malam.
R menuturkan, siapapun yang terpilih nantinya, semoga dapat mengentaskan permasalahan banjir di kabupaten Indragiri Hilir.
"Semoga yang terpilih nanti bukan yang banyak janji janji tapi realita nya tidak ada, aksi nyata dibutuhkan masyarakat, masyarakat bisa menilai sendiri mana untuk kemaslahatan umat, mana yang untuk segelintir orang," tuturnya.
Menilik pada pemerintahan sebelumnya di era HM Wardan, permasalahan terkait Banjir telah ditangani dengan serius dengan dibangunnya drainase dan normalisasi parit di kota Tembilahan dan kecamatan lainnya di Inhil. Namun, hal itu belum 100% dapat menangani masalah banjir tahunan dan tentu akan menjadi PR pemimpin Inhil selanjutnya.