MENU TUTUP

Raus Walid Dilengserkan dari DPD I Golkar Inhil

Jumat, 30 Agustus 2013 | 08:21:00 WIB
http://3.bp.blogspot.com/-owS2KTCnD7A/UUgc70jiyFI/AAAAAAAAFMY/wfLszS4nTBA/s320/82Raus+Walid+Inhil.jpgPekanbaru (Inhilklik) - DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Riau menunjuk Aprizon SP sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Partai Golkar Indragiri Hilir menggantikan HM Raus Walid, menjelang pelaksanaan Pemilukada, 4 September mendatang.

Kabar dilengserkannya HM raus Walid ini mencuat diduga tidak konsistennya Raus Walid dalam menjalankan tugas partai untuk memenangkan pasangan calon Gubernur Riau Anas Maamun-Andi Rahman serta Calon Bupati Indragiri Hilir HM Wardan-H Rosman Malomo yang diusung Golkar.

Apalagi, Raus Walid selama ini dikenal punya hubungan dekat dengan mantan Ketua DPD
I Partai Golkar Riau Indra Muchlis Adnan yang dilengserkan beberapa waktu lalu.

Aprizon sendiri ketika dihubungi mengaku, tugasnya adalah menjalankan amanah partai agar mesin politik pohon beringin tetap berkibar di 'Negeri Seribu Parit' itu.

"Tugas saya pertama adalah memenangkan pasangan calon Gubernur dan Bupati yang disung Partai Golkar. Sejauh ini tak ada kendala, karena mesin partai berjalan sesuai intruksi. Mengenai pemecatan Raus Walid, itu adalah urusan DPD I, karena saya hanya ditunjuk untuk melanjutkan kegiatan," kata Aprizon seperti yang dilansir politikriau.com.

Menurutnya, pengangkatan dirinya sesuai Surat Keputusan DPD I Partai Golkar Riau Nomor Kep-30 DPD/GOLKAR-R/VIII/2013 mengenai Penunjukkan Pelaksanaan Tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Indragiri Hilir.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Raus Walid, belum bisa terhubung. Nomor handphone yang selama ini diketahui miliknya berkali-kali dihubungi redaksi tetap dalam kondisi mati.


Membangkang Putusan Golkar
DPD Golkar Riau menegaskan, keputusan soal pemberhentian Raus Walid dari kursi Ketua DPD II Partai Golkar Indragiri Hilir (Inhil) terkait loyalitas kader terhadap kepentingan partai.

Wakil Ketua Bidang Infokom Partai Golkar Riau, Eddy Akhmad RM, seperti dilansir  politikriau.com membeberkan, permasalahan ini erat hubungannya dengan Pilkada di Inhil. Tapi, Edy mengakui, tidak mengetahui persis detail permasalahannya.

"Secara pribadi saya memahami sulitnya rekan-rekan kader Golkar di Inhil untuk bersikap. Tapi mungkin pimpinan partai memiliki penilaian lain terhadap persoalan yang kini tengah dihadapi. Permasalahan yang terjadi dianggap sebagai sebuah pembangkangan," ungkapnya.

Menurut dia, pemberhentian Raus Walid berkaitan erat pula dengan persoalan dukungan dan pembentukan tim sukses calon yang diusung Partai Golkar di Inhil.

"Informasi yang saya dapat, orang yang berada di tim Wardan sekarang ini adalah orang-orang yang pernah berseberangan dengan kelompok Raus Walid. Inilah titik persolannya," timpal Eddy Akhmad RM.

Sedangkan informasi yang beredar menyebutkan, perpecahan di tubuh Partai Golkar Inhil sudah mencuat sejak awal penetapan bakal calon bupati setempat. Sebab, Raus Walid selaku Ketua DPD II Golkar Inhil saat itu berkeras untuk 'mendudukkan' Edi Syafwanur sebagai calon bupati Inhil.

Namun, hal ini ditentang sejumlah DPC Golkar di Inhil karena dinilai tidak mengkomunikasikan rencana Raus Walid itu dengan DPC-DPC. Terlebih lagi, ketika itu kursi Ketua DPD Golkar Riau sudah direbut Annas Maamun dari Indra Mukhlis Adnan. Upaya Raus Walid pun mulai ditentang banyak DPC.

Karena rencana mendukung Edi Syafwanur tidak melibatkan DPC, saat itu suara-suara untuk mengajukan mosi tak percaya kepada Raus Walid pun mencuat. Bahkan, hampir seluruh DPC Partai Golkar di Inhil berangkat ke Pekanbaru menemui pengurus DPD Riau minta Raus Walid dicopot.

Untungnya, ketua Annas Maamun kala itu menengahi persoalan tersebut dan masih memberikan 'maaf' kepada Raus Walid. Annas tak mau mengganti Raus Walid, asalkan Raus mendukung Wardan, sebagaimana yang sudah menjadi keputusan partai.

Belakangan, meski secara kepartaian Raus Walid mendukung Wardan, namun di balik itu dia disebut-sebut masih terus memberikan dukungan kepada Edi Syafwanur, calon bupati Inhil dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Gelagat itu kontan membuat Partai Golkar marah. Akhirnya, pekan lalu DPD I Partai Golkar Riau langsung ambil sikap dengan 'mendepak' Raus Walid dari kursi ketua. (*)


Source: politikriau.com 



Loading...

[ Ikuti Terus InhilKlik Melalui Media Sosial ]







InhilKlik.com
di Google+
Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
Loading...
TERPOPULER +
1

Para Babinsa Koramil 06/Kateman bersama Masyarakat Bombardir Sarang Malaria

2

Programnya Dinilai Tepat Sasaran, Fermadani Banyak Diidolakan Warga Kampung Baru

3

Babinsa Pratu Noah Komsos Pilkada Damai Bersama Warga Hibrida Jaya

4

Babinsa Pratu Noah Patroli Karhutla Bersama Warga Sumber Jaya

5

Wujud Kepedulian TNI, Babinsa Koramil 06/Kateman Bantu Warga Korban Kebakaran

6

Silaturahmi Kamtibmas, Cooling System dengan Tokoh Masyarakat

7

Sanggar Marga Juwita Karya Praja Meriahkan Festival Budaya Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bawaslu Inhil