MENU TUTUP

427 Titik Api Muncul lagi, Riau Kembali Tertutup Kabut Asap

Senin, 26 Agustus 2013 | 20:25:00 WIB
Pekanbaru (Inhilklik) - Kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan, Selasa (27/8) pagi, menyelimuti seluruh wilayah Kota Pekanbaru, Riau.

Munculnya kembali kabut asap seiring dengan peningkatan jumlah titik api di Pulau Sumatra yang tercatat mencapai 427 titik.

Kabut asap berwarna putih sudah mulai nampak sejak pukul 05.30 WIB. Menjelang siang, kabut asap semakin tebal dan mengeluarkan aroma karbondioksida yang menyesakkan napas. Kabut asap yang terlihat jelas di luar ruangan itu juga mengakibatkan mata perih dan hidung berair.

"Kami masyarakat Riau tidak mengerti apa dosa kami. Sudah listrik padam setiap hari, pagi ini kabut asap datang kembali," kata Apri, Warga Jalan Pepaya, Pekanbaru.

Menurutnya, kabut asap pada hari ini sangat tebal. Kabut asap yang tiba-tiba muncul pada pagi hari sontak mengagetkan warga karena bencana kabut asap pada dua bulan terakhir telah teratasi oleh tim nasional penanganan bencana kabut asap.

Sementara itu, berdasarkan pantauan terakhir satelit National Oceanic Atmospheric and Administration (NOAA) 18, pada Senil (26/8) pukul 20.00 WIB terdeteksi sedikitnya 427 titik api yang tersebar di wilayah Sumatra. dari jumlah tersebut, sebaran titik api terbanyak berada di Provinsi Riau. (metrotvnews)



Loading...

[ Ikuti Terus InhilKlik Melalui Media Sosial ]







InhilKlik.com
di Google+
Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
Loading...
TERPOPULER +
1

Para Babinsa Koramil 06/Kateman bersama Masyarakat Bombardir Sarang Malaria

2

Programnya Dinilai Tepat Sasaran, Fermadani Banyak Diidolakan Warga Kampung Baru

3

Babinsa Pratu Noah Komsos Pilkada Damai Bersama Warga Hibrida Jaya

4

Babinsa Pratu Noah Patroli Karhutla Bersama Warga Sumber Jaya

5

Wujud Kepedulian TNI, Babinsa Koramil 06/Kateman Bantu Warga Korban Kebakaran

6

Silaturahmi Kamtibmas, Cooling System dengan Tokoh Masyarakat

7

Sanggar Marga Juwita Karya Praja Meriahkan Festival Budaya Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bawaslu Inhil