213 Warga Suriah Tewas Akibat Serangan Senjata Kimia
Damaskus (Inhilklik) - Pasukan Suriah dikabarkan
menggunakan senjata kimia ketika melakukan penyerangan terhadap kelompok
oposisi. Sebanyak 213 jiwa pun dilaporkan tewas dalam kejadian ini.
Tuduhan tersebut dilayangkan oleh pihak oposisi Suriah yang menyebutkan serangan itu terjadi di Damaskus. Tetapi tidak ada konfirmasi dari pihak independen mengenai klaim tersebut.
Sementara pihak aktivis Suriah memastikan bahwa serangan itu menewaskan perempuan dan anak-anak. Korban tewas akibat gas saraf yang digunakan oleh pasukan loyalis Assad di wilayah Ghouta, sebelah timur Damaskus.
"Korban tewas diketahui setelah dilakukan penyelidikan di pusat medis setempat," ujar seorang perawat, Bayan Baker, seperti dikutip Associated Press, Rabu (21/8/2013).
"Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Mereka dilarikan ke rumah sakit dengan bola mata rusak, ginjal tidak berfungsi dan ada busa di mulutnya. Ini adalah gejala keracunan gas," lanjutnya.
Tidak ada tanggapan dari pihak berwenang Suriah. Mereka sebelumnya terus menerus membantah penggunaan senjata kimia dalam konflik yang sudah berlangsung selama dua tahun itu. Pemerintah Suriah justru menuduh pihak oposisi yang menggunakan senjata kimia.(okezone)
Tuduhan tersebut dilayangkan oleh pihak oposisi Suriah yang menyebutkan serangan itu terjadi di Damaskus. Tetapi tidak ada konfirmasi dari pihak independen mengenai klaim tersebut.
Sementara pihak aktivis Suriah memastikan bahwa serangan itu menewaskan perempuan dan anak-anak. Korban tewas akibat gas saraf yang digunakan oleh pasukan loyalis Assad di wilayah Ghouta, sebelah timur Damaskus.
"Korban tewas diketahui setelah dilakukan penyelidikan di pusat medis setempat," ujar seorang perawat, Bayan Baker, seperti dikutip Associated Press, Rabu (21/8/2013).
"Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Mereka dilarikan ke rumah sakit dengan bola mata rusak, ginjal tidak berfungsi dan ada busa di mulutnya. Ini adalah gejala keracunan gas," lanjutnya.
Tidak ada tanggapan dari pihak berwenang Suriah. Mereka sebelumnya terus menerus membantah penggunaan senjata kimia dalam konflik yang sudah berlangsung selama dua tahun itu. Pemerintah Suriah justru menuduh pihak oposisi yang menggunakan senjata kimia.(okezone)
Loading...