Ilustrasi (Foto/Liputan6.com)
INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali menganggarkan Kegiatan pasar Murah tahun 2017. Hanya saja mekanisme pengadaan sembako berbeda dari tahun sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kepada kru bertuahpos.com. “Anggarannya ada. Hanya saja pos anggarannya tidak seperti dulu,” kata Ingot.
Dijelaskan Ingot yang pernah menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pekanbaru ini kegiatan pasar murah akan disesuaikan dengan saran dari BPK. “Nanti akan ditender, harus lelang. Karena tidak boleh tunjuk langsung, kan sudah jadi temuan,” sebut Ingot.
Namun demikian Ingot belum bisa memastikan kapan penyelenggaraan pasar murah dilakikan. “Ini yang akan kita coba matangkan. Karena pasar murah sifatnya tidak hanya insidentil. Karena masih awal tahun kita siapkan dokumen-dokumennya. Menjelang Idul fitri kita upayakan,” katanya.
Untuk nilai anggaran yang disediakan Ingot mengaku belum tahu. “Besaran anggaran coba konfirmasi ke BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah),” katanya.
Sebagai informasi penyelenggaraan pasar murah Pekanbaru sempat terhenti sejak tahun 2015. Hal itu dikarenakan BPK menilai pasar murah tidak boleh penunjukan langsung melainkan dengan sistem lelang.
Biasanya tiap tahun Pemko adakan 20 kali pasar murah dengan 1000 paket sembako. Satu paketnya yang terdiri dari beras, susu, minyak goreng, telur, sarden, gula pasir disubsidi Rp50 ribu. Jika dikalikan seribu paket dengan 20 kegiatan artinya mesti disediakan Rp1 miliar. (BPC)