Junaidi terbujur kaku saat dilakukan visum di Puskesmas Pujud.
INHILKLIK.COM, ROKAN HILIR - JUNAIDI alias Malaikat dihajar sampai meregang nyawa. Emosi massa tersulut karena pria 47 tahun ini tertangkap tangan menyatroni rumah Sumantri di Dusun Ampal, Kepenghuluan Tanjung Medan Barat, Kecamatan Tanjung Medan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Ahad (7/5) dinihari.
Datuk Penghulu Tanjung Medan Barat Sugianto mengatakan, kejadian bermula ketika anak korban Wahyu Cahyono sedang menoton televisi di ruang tamu. Tanpa diduga, tiba-tiba pelaku datang dan menyiram mukanya dengan saos sambal.
Spontan, Wahyo bangkit dan mencari siapa yang menyiram wajahnya. Kaget bukan kepalang, ia melihat ada tamu tak diundang di dalam rumahnya.
Tanpa rasa takut, Wahyu mengejar pelaku yang lari ke dapur. Begitu dekat, pria 23 tahun ini mencoba menangkap pelaku. Namun ia mendapat perlawanan.
Merasa tak mampu melawan, Wahyu menjerit meminta tolong. Sontak saja orangtuanya terbagun.
Melihat anaknya sedang bergumul di lantai bersama pelaku, Sumantri langsung mengambil tali dan mengikatnya. Lalu ia keluar membangunkan para tetangga setempat .
‘’Malam itu ramai warga yang berdatangan ke rumah korban. Entah siapa yang memulainya, begitu melihat muka Junaidi alias Malaikat, spontan timbul rasa geram warga dan menyeretnya ke belakang rumah korban,’’ jelasnya.
Di tengah kegelapan, warga menghajar pelaku. Pukulan demi pukulan mendarat di tubuhnya hingga merengang nyawa di tempat kejadian.
‘’Masyarakat sudah banyak tahu bahwasanya Junaidi alias Malaikat itu merupakan sosok yang sangat meresahkan dan berkelakuan tak baik,” ungkapnya .
Kapolsek Pujud AKP HK Tambak melalui Kanit Reskrim Iptu H Zulhainan SH, membenarkan kejadian tersebut. Katanya, anggota sudah turun ke tempat kejadian begitu mendapat laporan dari warga. Saat itu pelaku sudah tergeletak dengan kondisi badan dan wajah berlumuran darah .
‘’Pelaku dilarikan ke Puskesmas Pujud untuk dilakukan pemeriksan. Namun Tuhan berkehendak lain, nyawanya tak dapat diselamatkan,’’ ujarnya.
Dengan kejadian ini, kata Zulhainan, meminta warga lebih waspada. ‘’Maling itu bisa saja terjadi kapan dan di mana saja,’’ tegasnya. (rpz)