INHILKLIK.COM, SELATPANJANG -Terdapat tiga pasang manusia yang diguga sedang mesum, serta tiga orang PSK terjaring operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang dilaksankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (9/5) malam. Selain tiga orang wanita itu juga, terdapat seorang lelaki hidung belang yang ikut ikutan terjaring.
Operasi Pekat lanjutan itu juga, dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah 2017 Masehi, dengan melibatkan 12 orang personil menyisir beberapa tempat hiburan malam dan penginapan, di Kota Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepuluan Meranti.
Dari pantauan riaupotenza.com, malam itu sekira Pukul 23.30, para Personil bergerak menggukan satu unit mobil patroli dengan menyisir Wisma Sempena Jalan Tebingtinggi. Dari penyisiran itu, terdapat tiga orang wanita malam, serta seorang pria diduga hidung belang tanpa identitas diamankan Satuan Pol PP Kabuaten Kepuluan Meranti.
Usai menyisir seluruh kamar Wisama Sempena, belasan anggota Pol PP Meranti kemudian beranjak menuju Wisam Diva yang berada di Jalan Kesehatan. Dari sana anggota kembali menemukan sepasang kekasih yang bukan mukhrim berdua-duaan didalam satu kamar. Berlanjut ke Hotel Wisma Diva di Jalan Ponegoro, dari sana, lagi lagi Satuan Pol PP Meranti menjaring sepasang kekasih tanpa identitas.
Seperti tidak puas, satuan Pol PP Meranti kembali menyisir ke Furama Hotel, setelah menyisir satu persatu kamar yang ada, kembali ditemukan sepasang kekasih bukan mukhrim. Selanjutnya para personil yang di pimpin oleh Kabid Ops Pol PP Kabupaten Kepuluan Meranti, Syafrizal Ahmadi itu kembali menyisir Wisma Joko di Jalan Kesehatan, Hotel Red 9 di Jalan Siak dan Wisma King di Jalan Belanak, namun nihil temuan.
Kasatpol PP Kabupaten Kepulauan Meranti Joko Surianto, melalui Kabid Ops Pol PP Syafrizal Ahmadi menjelaskan, Razia yang dilakukan tersebut untuk menciptakan kondisi aman dan tertib jelang ramadhan, dan ini merupakan lanjutan razia yang dilakukan kemarin. "Razia ini akan terus kita lakukan untuk meminimalisir terjadinya tindakan maksiat jelang ramadan," ungkapnya.
Dijelaskan Safrizal, terhadap beberapa orang pasangan yang bermasalah identitas ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keluarga mereka, karena saat ini Satpol PP menurutnya hanya bisa melakukan pendataan.
"Kita mengimbau kepada tamu yang menginap agar dapat melengkapi identitas, terutama saat menjelang operasi yang akan digelar beberapa hari mendatang," ujarnya.
Ditambahkan Safrizal, razia yang dilakukan ini merupakan perintah dari Bupati Kabuapten Kepulauan Meranti untuk menyambut bulan suci ramadan mendatang. Hal ini dilakukan untuk membersihkan kota Selatpanjang dari penyakit masyarakat.(Rpz)