Hipnotis Melalui HP, Seorang Warga Guntung Jadi Korban

Jumat, 12 Mei 2017

Ilustrasi (Foto/Int)

INHILKLIK.COM, SUNGAIGUNTUNG -   Bagi anda pengguna 'handphone', mulai saat ini berhati-hati dan selalu waspada, sebab kejahatan tidak saja mengincar dari luar rumah, namun cukup dari telepon genggam saja. Pelaku kejahatan yang makin lama makin canggih ini sudah merambah ke dunia IT melalui ilmu 'hipnotis'. Banyak warga yang sudah menjadi korban penipuan dengan modus perkenalan via HP ini.

 Misalnya pada kejadian yang menimpa M.Fahri, warga Parit 5 Darat RT 2 RW 2 Sungai Guntung Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di Wisma Boby Iin ini harus kehilangan uang Rp.600.000 untuk membeli pulsa sang penipu. Seperti pengakuan M.Fahri pada Putera Riau, Fahri dihubungi oleh seseorang yang mengaku-ngaku temannya. Kejadian tersebut pada hari Rabu (10/05) lalu sekitar pukul 16.30 WIB.

 Pelaku yang diduga memiliki ilmu hipnotis itu menyebutkan bahwa ia telah menemukan tas berisi uang, emas dan perhiasan lainnya. Dengan modus bahwa ia sedang ditahan oleh pihak Security dan mengatakan bahwa itu tas milik temannya (korban) yang diharapkan tertipu. Syaratnya korban harus mengirimkan sejumlah pulsa untuk keamanan.

 Anehnya, kenapa korban tergiur ? Ini hasil petikan wawancara redaksi Putera Riau dengan beberapa korban sebelumnya yang menyebutkan bahwa nilai isi tas tersebut kalau diuangkan sekitar ratusan juta rupiah. Nanti kalau sudah keluar dari pihak security yang menahannya, uang dijanjikan akan dibagi dua oleh pelaku dengan korban. Karena sudah terhipnotis, makanya korban menurut saja terhadap perintah yang diberikan pelaku. "Bahkan, tidak boleh memberitahu siapapun termasuk orang terdekat," ujar salah satu korban yang ditemui.

 Untuk kasus yang menimpa M.Fahri sendiri, ia diminta untuk mengisi beberapa voucher pulsa sebanyak 6 nomor dengan nilai pulsa Rp.100.000. Dalam catatan yang diterima PR, ini nomor-nomor yang pelaku kirimkan kepadanya untuk diisi : 081372465564, 081264505229, 085261197785, 081262947052, 082165281062, 082283657259. Untuk itu, Fahri berpesan kepada semua rekan-rekan yang memiliki HP untuk waspada terhadap kejadian penipuan via hipnotis yang sangat merugikan ia.

 Dalam keterangannya, Fahri mulai tersadar ketika pelaku meminta lagi untuk nomor ke tujuh karena konter pulsa sudah tutup. Dalam investigasi redaksi Putera Riau, kalau perintahnya tak dilaksanakan, pelaku biasanya marah-marah dan mengancam si korban dengan modus akan melaporkan korban karena telah bersebahat dengannya dalam penemuan tas tersebut, meleseet...

 Fahri menyebutkan bahwa pelaku itu mengaku sebagai temannya AL, sehingga selang satu hari, ia langsung mendatangi AL, ternyata yang menelepon itu bukan AL tapi jelas penipu yang menggunakan modus teman dekat, keluarga bahkan mengaku anak sekalipun. Karena kesal, Fahri pun sudah melaporkan kejadian penipuan via handphone ini ke pihak yang berwajib.

 
Hasil Investigasi Redaksi Temukan Modus Temukan Tas

 Sebelumnya, Putera Riau pernah dihubungi oleh seseorang yang suaranya tidak dikenal. Anehnya ia mengaku sahabat PR dari sekolah yang berdomisili di Pekanbaru. Dengan sok kenal sok akrab, ia menjelaskan bahwa sedang ditahan oleh pihak security POM Bensin di Leighton dua Siak II Pekanbaru. Dengan gaya meyakinkan ia menyebutkan bahwa tas berisi HP dan emas, kalau jumlahnya sekitar Rp.80 juta.

 Ia meminta kepada PR untuk mengakui bahwa tas itu milik PR yang ketinggalan dan nanti hasilnya dibagi 2. PR pun terus mencoba mengorek keterangan dari pelaku yang berkali-kali meyakinkan untuk mengirimkan pulsa kepadanya. Sampai berkali-kali, ia berharap agar segera dikirimkan pulsa yang kemudian akhirnya pelaku menyerah karena PR berencana mengirimkan rekan wartawan ke lokasi POM Bensin yang merupakan milik pengusaha Pekanbaru yang cukup dikenal itu.

 Biasanya pelaku mencari  korban secara acak atau melalui pantauan nomor yang didapat dari jaringan mereka. Sasarannya yang galau atau masih 'hijau' akan dunia informasi terbaru, tentu menjadi korban empuk bagi pelaku. Untuk itu, kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan mewaspadai kasus penipuan melalui ponsel ini. Apalagi pelaku biasanya memiliki ilmu kanuragan untuk menarik perhatian dan keinginan korban untuk selalu mengikutinya. Intinya, selalu mendekatkan diri pada Allah SWT, Tuhan YME, semoga kita semua terhindar dari kejahatan tersebut. (prc)