INHILKLIK.COM, RENGAT - Bangunan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Indrasari Rengat cukup gagah, namun sayang bangunan yang gagah hanya untuk tampilan saja, kondisinya masih dikeluhkan pengunjung pasien.
Pengunjung mengeluh karena beberapa ruangan rumah sakit yang tidak terawat dan air sulit ditemukan.
Seperti di ruangan kebidanan kamar Irma kelas 1, 2 dan 3 sulit untuk dapatkan air, bak penampungan air yang ada di kamar mandi dalam kondisi kosong dan keran air tidak mengalir air. Akibatnya pasien maupun keluarga pasien kesulitan untuk buang air kecil, BAB, gosok gigi dan ambil air wudu.
"Kalau Bupati Inhu berkunjung ke RSUD Indrasari Rengat coba sidak di setiap ruangan kamar rawat inap, bukan sekedar tinjau ruangan kantor dan luarnya saja," kata Fauzi SH, warga Inhu yang sedang menunggu istrinya di RSUD Rengat, saat menceritakan keluhannya kepada datariau.com, Sabtu (27/5/2017).
"Kelangkaan Air di RSUD dan ruangan tidak terawat, kata Fauzi, juga disaksikan langsung oleh mertua Bupati Inhu H Yopi Arianto, orangtua dari Rezita Meylani istri Bupati Inhu dan Reza abang Rezita Meylani di saat berkunjung melihat istri saya malam tadi yang sedang dirawat," lanjutnya.
"Mengenai kelangkaan air di RSUD khususnya di ruangan kebidanan, saat ditanyakan kepada dokter dan perawat yang jaga, membenarkan dengan mengatakan, itulah kondisinya pak, hal ini sudah dilaporkan ke pimpinan," kata Fauzi menirukan perkatan dokter dan perawat.
Sebelumnya, masyarakat Inhu mulai bertanya-tanya, mengapa sampai saat ini belum ada penyegaran di RSUD Indrasari Rengat. Dimana, direktur rumah sakit pemerintah itu sudah lebih kurang 7 tahun belum ada diganti.
"Dirut RSUD Indrasari Rengat masih dijabat oleh dokter Siksa ya, beliau sudah sejak tahun 2010 itu, sejak pak Yopi menjabat sebagai Bupati Inhu periode pertama tahun 2010. Terhitung sudah lebih kurang hampir 7 tahun dokter Siska menjabat dan belum pernah diganti," kata Ridwan, salah seorang warga saat duduk di salah satu warung di Pematang Reba, belum lama ini.
Padahal, selama ini sudah berkali-kali pejabat di lingkungan Pemkab Inhu bertukar, mulai dari eselon II, III dan IV, namun Direktur RSUD Indrasari Rengat masih belum dirombak oleh Bupati Inhu. Masyarakat bertanya-tanya apa yang menyebabkan dr Siska tidak tergantikan di RSUD Indrasari tersebut.
"Tentu ada alasan Bupati maupun BKD Inhu mempertahankan dokter Siska sebagai Direktur RSUD Indrasari. Kita ingin tahu juga apa alasannya, apa mungkin tidak ada pejabat lain, saya rasa masih banyak Pegawai Negeri Sipil setara eselonnya dengan dokter Siska," lanjutnya.
Sampai berita ini dimuat, pihak RSUD belum ada yang dapat dikonfirmasi untuk dimintai keterangan tentang kelangkaan air, ruangan yang tidak terawat dan jabatan belum ada penggantian. Demikian juga bupati maupun BKD, masih diupayakan untuk konfirmasi terkait persoalan ini. (drc)