Gubri Keluhkan LPG Langka dan Harga BBM

Kamis, 15 Juni 2017

INHILKLIK.COM, PEKANBARU -  Gubernur Riau, Arsyadjulinadi Rachman, mengeluhkan kelangkaan elpiji bersubsidi dan tingginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam rapat dengan Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, dan perwakilan PT Pertamina di Terminal BBM (TBBM) Sei Siak, Pekanbaru, Rabu (14/6).

"Pak Wamen, di Kepulauan Meranti harga BBM tidak merata. Apakah kebijakan satu harga masih berlaku? Lalu, masyarakat di Indragiri Hilir sering mengeluhkan kelangkaan elpiji bersubsidi (3 Kilogram, red)," kata Arsyadjuliandi yang akrab disapa Andi Rahman.

Andi khawatir kondisi itu akan mempengaruhi harga-harga kebutuhan pokok jelang lebaran. "Saya harap Pertamina segera mengantisipasi kedua masalah tersebut," harap Andi.

Menanggapi keluhan Andi itu, Arcandra Tahar langsung meminta Pertamina menambah pasokan elpiji bersubsidi ke Inhil.

Namun, untuk kebijakan satu harga BBM, Arcandra mengatakan akan dilakukan secara bertahap. "Kita sudah usahakan, tidak bisa sekaligus, karena harus ada persiapan segala sesuatunya," tukas Arcandra.

Sedangkan perwakilan Pertamina mengatakan perbedaan harga BBM di Kepulauan Meranti karena ulah pengecer BBM di sana. Pertamina akan menambah penyalur BBM di kepulauan itu. Sedangkan untuk penambahan pasokan elpiji di Inhil, akan segera dilakukan. (olc)