INHILKLIK.COM, DURI - Masyarakat Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau yang terdaftar sebagai penerima raskin triwulan I periode 2017 mengalami kekecewaan. Pasalnya jatah beras miskin kali ini tidak layak dikonsumsi karena selain warna kuning, berbau busuk juga dipenuhi kutu beras warna hitam. Dan bahkan karung beras juga terlihat sudah lapuk.
“Kalau seperti ini kwalitas berasnya, jelas kita tidak berani membagikan kepada warga. Kita takut beras ini tidak layak dikonsumsi. Dan bisa saja berdampak terhadap kesehatan warga. Justru itu kita meminta kepada pihak kelurahan untuk memulangkan beras ini ke Bulog dan diganti dengan beras yang layak dikonsumsi,” kata Ketua RT 3 RW 2 Pematang Pudu, Parulan kepada riaupotenza.com, Jumat (16/6) kemarin di kantor Lurah Pematang Pudu.
Ditambahkan bahwa kondisi raskin kali ini dinilai terburuk sejak beberapa tahun ini. “Rasanya beras itu pantas dimakan oleh ternak bukan manusia. Karena dari kasat mata saja terlihat banyak kutu. Kita tidak mengerti kenapa bisa hal ini terjadi,” kesal Parulan.
Sementara itu Lurah Pematang Pudu Darus MSi saat dikonfirmasi mengakui sudah menerima keluhan tersebut. Dikatakannya Raskin tersebut masuk sejak Kamis (15/6) lalu untuk jatah Raskin Pusat dan otonomi Triwulan I tahun 2017 yaitu untuk bulan Januari sampai April untuk 377 KK raskin pusat dan 63 KK raskin otonomi.
“Dari hasil pantauan kita memang kwalitas berasnya tidak layak dikonsumsi. Kita akan upayakan agar berasnya diganti. Karena tak seorangpun Ketua RT yang mau membagikannya, karena takut warga tidak akan menerimanya. Kita akan koordinasi dulu dengan pihak terkait,” pungkas Lurah Pematang Pudu, Darus MSi. (rpz)