INHILKLIK.COM, SIAK - Dinas Pariwisata Kabupaten Siak memperluas promosi wisata hingga ke Malaka, Malaysia sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah itu.
"Kami akan memaksimalkan promosi wisata Siak hingga ke kabupaten/kota lainnya, serta akan terus menindaklanjuti kerja sama dengan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Malaka, Malaysia," kata Kepala Dinas Pariwisata Siak Fauzi Asni dilansir antarariau, Kamis.
Dia menyebutkan salah satu upaya promosi dalam waktu dekat ini yakni dengan menyebarkan brosur-brosur yang berisikan deskripsi wisata yang ada di kabupaten Siak ke kabupaten/kota Provinsi Riau dan menindaklanjuti kerja sama Pemda setempat dengan DMDI.
Untuk pembahasan kerja sama antara Pemkab Siak dengan Malaysia di bidang pariwisata dan budaya sudah ditindaklanjuti dengan mendatangi kantor Konsulat Malaysia di Pekanbaru pada Mei 2017.
"Kita akan sebarkan brosur-brosur di hotel-hotel, dan rumah makan yang ada di kabupaten/kota di provinsi Riau. Selain itu akan ada penandatanganan nota kesepahaman/MoU dalam waktu dekat ini dengan Pemda kabupaten/kota," kata Fauzi melanjutkan.
Dia katakan, untuk tahap awal akan dicetak seribuan brosur untuk dibagi-bagikan saat kabupaten/kota provinsi Riau mengadakan event (kegiatan). Didalamnya akan dipaparkan mengenai destinasi wisata, termasuk menawarkan paket-paket wisata.
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dipoles lagi dari pariwisata Kabupaten Siak, sementara untuk destinasinya sendiri sudah sangat menarik. Daerah yang mekar pada tahun 1999 dari Kabupaten Bengkalis ini memiliki Istana Siak sebagai destinasi wisata sejarah, dan beberapa makam dan mesjid peninggalan kesultanan untuk wisata religi.
"Ada juga Danau Naga Sakti sebagai destinasi baru yang dikembangkan secara swadaya oleh masyarakat. Belum lagi pesona Danau Zamrud yang sangat eksotis dan memukau mata wisatawan, sebab masih asri. Kita akan benahi infrastruktur secara perlahan-lahan," pungkasnya.
Masih kata Fauzi, selain memperluas market promosi wisata, Pemda Siak berencana menaikkan tarif masuk ke Istana Siak dari Rp2.000 menjadi Rp5.000 untuk anak-anak, dan Rp10.000 tiket dewasa dari sebelumnya hanya Rp5.000.
"Sedangkan targetkan PAD dari retribusi tiket masuk kita tingkatkan dari Rp170 juta menjadi Rp340 juta. Hingga pertengahan tahun saja sudah mencapai Rp300 juta," sebut Fauzi. (hrc)