INHILKLIK.COM, JAKARTA - Semua orang saya pikir setuju kalau yang namanya merokok itu gak ada baiknya, Cuma ya tetap saja meski rokok itu mengandung ratusan zat kimia berbahaya tetap saja rokok ibaratnya menjadi kebutuhan sandang bagi perokok.
Rokok sama sekali tidak memberikan dampak positif untuk kesehatan, bahkan faktanya dampak buruk rokok tidak hanya berisiko pada perokok sendiri tapi juga berdampak buruk pada perokok pasif alias orang-orang yang setiap hari ikut bergaul atau berada di dekat orang yang merokok.
Asap rokok sama bahayanya dengan asap hasil pembakaran pabrik atau kendaraan. Bahkan nyatanya asap rokok tidak hanya bisa merusak pernapasan, menurut jurnal Clinical Science dari hasil penelitian asap rokok mampu merusak jaringan organ hati dan otak. Hal tersebut didapat dari hasil penelitian melalui hewan tikus. Jangan kaget karena tikus memang merupakan hewan yang mana organ tubuhnya paling identik dengan manusia.
Menurut Manuela Martins yang merupakan profesor dari University California dalam penelitiannya, dengan alat khusus ia dan timnya sengaja memaparkan asap rokok pada tikus selama jangka waktu tertentu. Hasilnya Manuela dan timnya menemukan jejak paparan asap rokok pada hati dan otak tikus
“Kami menemukan bahwa paparan asap rokok selama 1 bulan mengakibatkan kerusakan hati. Sedangkan paparan yang terjadi selama 2 bulan bisa menyebabkan kerusakan molekuler lanjutan. Kami juga menemukan bahwa tikus menunjukkan resistensi insulin karena menghirup asap rokok” jelas Manuela.
Lebih lanjut, Manuela juga menyebut kalau tikus yang terpapar asap rokok jadi lebih gampang stres, karena produksi hormon stres epinefrin ikut meningkat. Karena stres, kekebalan tubuh menurun jadinya berbagai penyakit mulai penyakit yang umum sampai yang menyeramkan pun gampang menyerang seperti kerusakan jaringan hati dan otak.
“Tikus yang terpapar asap rokok ini akan jadi mudah stres sebab produksi hormon stres mereka seperti epinefrin juga meningkat. Stres ini kemudian membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Akibatnya berbagai penyakit menyeramkan mudah menyerang. Termasuk kerusakan di hati dan otak” tambah Manuela.
Karena itu Manuela mengatakan rokok sebagai perusak kesehatan, bahkan bukan Cuma pada perokok aktif melainkan perokok pasif. Apalagi faktanya asap rokok yang menempel di baju, bantal atau peralatan rumah tangga lainnya itu punya efek berbahaya yang sama.
“Tak hanya menghirup asap rokok secara langsung saja yang bisa menurunkan kesehatan. Sebab jejak asap rokok yang tertinggal di baju, bantal, korden, atau peralatan rumah tangga lainnya juga menimbulkan efek buruk yang sama” kata Manuela.
Nah, sudah tahu kan bahayanya? Jadi untuk Anda yang termasuk perokok pasif sebisa mungkin untuk menjauh dari orang yang sedang merokok. Sedangkan untuk Anda perokok aktif jangan kaget apalagi sampai ngomong “siapa suruh deket-deket” kalau ada yang protes saat Anda merokok. Jangan menimbulkan kerusakan pada orang lain. (segiempat)